Harem, Tempat Bernaung Para Selir Raja Turki di Masa Lampau

23 April 2018 10:27 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Harem untuk selir raja Turki. (Foto: Flickr/francesa cristini)
zoom-in-whitePerbesar
Harem untuk selir raja Turki. (Foto: Flickr/francesa cristini)
ADVERTISEMENT
Tradisi menyimpan 'istri tak sah' atau yang lebih dikenal sebagai selir sejak zaman raja-raja memang bukan hal yang asing lagi. Bukan hanya raja-raja di Jawa atau di Indonesia pada masa lampau, raja dari negeri seberang seperti Turki juga ternyata melakukannya.
ADVERTISEMENT
Selir-selir ini biasanya diperoleh raja sebagai hadiah dari raja lain atau diambil sendiri oleh raja dari kalangan rakyat, maupun bangsawan yang ada di tempatnya memerintah.
Selir-selir ini kemudian 'disimpan' dalam sebuah rumah yang hanya dapat dikunjungi oleh raja, bernama Harem. Harem merupakan nama dari sebuah bangunan yang ada di kerajaan Turki Ustmani. Di dalam Harem tinggal wanita yang berhubungan dengan Sultan atau raja.
Harem untuk selir raja Turki. (Foto: Flickr/NEIL RUTHJEER)
zoom-in-whitePerbesar
Harem untuk selir raja Turki. (Foto: Flickr/NEIL RUTHJEER)
Berbeda dengan permaisuri atau putri raja, selir kepunyaan raja bisa mencapai puluhan hingga ratusan orang. Gadis-gadis cantik yang dijadikan selir ini bekerja melayani raja atau sultan, sehingga mereka haruslah gadis-gadis terbaik. Tak hanya berasal dari Turki, para gadis ini bisa berasal dari negara tetangga, seperti Yunani dan juga Georgia.
ADVERTISEMENT
Harem berasal dari bahasa Arab yaitu 'Haram' atau 'Harim' yang berarti suci dan terlarang. Kepemilikan Harem menyimbolkan kekuasaan, kekayaan, kehebatan, kekuatan, dan kemampuan seksual Sultan atau Raja. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya jumlah selir dan kasim (pelayan pria yang telah dikebiri untuk menjaga kesetiaan dan tidak mengganggu selir raja).
Harem untuk selir raja Turki. (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Harem untuk selir raja Turki. (Foto: Wikimedia Commons)
Lebih dari itu, Harem juga menyimbolkan 'kesakralan' dan privasi. Harem diciptakan untuk menjaga kesopanan, hak istimewa, dan perlindungan perempuan, di samping pekerjaan para perempuan sebagai 'pelayan seks' raja.
Munculnya Harem dapat dilihat dari sejarah budaya Ottoman di Turki, para gadis yang dijadikan selir dianggap dapat memuaskan raja di luar kegiatan mempunyai anak. Hal ini dilakukan untuk menekan keturunan raja yang menganut sistem patriarki melalui anak laki-laki. Karena keturunan dari selir raja tidak memiliki garis keturunan yang diakui.
Harem untuk selir raja Turki. (Foto: Flickr/Dan)
zoom-in-whitePerbesar
Harem untuk selir raja Turki. (Foto: Flickr/Dan)
Di dalam Harem, para selir memiliki hierarki tertentu. Ada yang hanya sebagai pelayan, selir biasa, hingga favorit raja. Karena hanya berisi wanita, para selir raja dapat melakukan hal apapun di dalam Harem, termasuk menggunakan pakaian terbuka.
ADVERTISEMENT
Saat ini, Harem sudah tidak digunakan untuk menyimpan selir raja. Karena sejaranya, kini Harem dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata di Turki.