Hati-hati! Jangan Pernah Bersiul di Jalan Saat Berkunjung ke Thailand

4 Februari 2019 9:02 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bersiul Foto: Flickr/Jonny Hughes
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bersiul Foto: Flickr/Jonny Hughes
ADVERTISEMENT
Bersiul atau whistling mungkin jadi salah satu aktivitas penghibur sepi yang biasanya kamu lakukan saat sedang bosan, merasa bahagia, atau sedang melakukan pekerjaan. Ya, bersiul bahkan bisa jadi semacam kebiasaan bagi beberapa orang.
ADVERTISEMENT
Tapi saat kamu sedang traveling di Thailand, jangan pernah melakukan kebiasaan ini sambil berjalan. Meski bagi kamu bersiul bukan jadi masalah besar, bagi penduduk Thailand ternyata tidak. Ada beragam legenda, mitos, dan takhayul yang berhubungan dengan siulan.
Menurut kepercayaan penduduk Thailand, bersiul pada malam hari bisa memanggil makhluk astral untuk datang. Apalagi kamu tidak tahu di mana saja sebenarnya roh-roh halus itu bertempat tinggal. Dalam film Ghost House misalnya, kamu bisa melihat bahwa hantu ada di mana-mana, dan mereka berkumpul di tempat-tempat yang manusia tidak sadari.
Ilustrasi hantu Phi Am (cover) Foto: Nunki Lasmaria Pangaribuan/kumparan
Rumah roh atau Ghost House bisa ada di mana-mana. Ia hadir dalam berbagai bentuk, ukuran, dan bahan. Meski begitu, fungsinya di mata masyarakat Thailand tetap sama, yaitu sebagai tempat peristirahatan roh. Cara mengetahuinya sangat mudah. Tempat-tempat yang diyakini sebagai rumah roh biasanya akan dipenuhi dengan persembahan makanan. Sebagai cara untuk menenangkan para roh, dan sebaliknya roh yang beristirahat akan memberikan berkat yang baik bagi pada pemilik rumah.
Persembahan bagi para arwah di Thailand Foto: Flickr/AsiaPhotog
Hampir sama dengan penduduk Indonesia, masyarakat Thailand juga masih sangat mempercayai mitos atau cerita mistis yang melegenda. Misalnya saja hadirnya hantu Krasue, hantu mirip kuyang yang hanya terdiri dari kepala dan tubuh bagian dalam saja. Krasue diyakini senang berburu manusia, terutama bayi dan ibu hamil pada malam hari. Ia juga mau memakan hewan kalau tidak menemukan manusia untuk disantap. Alhasil, penduduk Thailand bukan hanya tidak akan bersiul pada malam hari untuk menghindari Krasue, tapi juga tidak akan menggantungkan pakaian pada malam hari dan mengubur plasenta bayi yang baru lahir jauh di dalam tanah.
Ilustrasi hantu Krasue Foto: Sabryna Putri Muviola/kumparan
Beberapa mitos lainnya yang masih dipercaya penduduk Thailand hingga kini, yaitu tidak memotong rambut pada hari Rabu karena dianggap sebagai hari sial. Atau memanen pada hari Kamis, karena dianggap tidak beruntung. Jadi, wajar saja jika kamu akan merasa kesulitan untuk mengganti gaya rambut pada hari Rabu saat berada di Thailand. Masih ada lagi tato sak yant yang terkenal karena dianggap membawa keberuntungan dan jimat khusus yang dipakai setiap hari. Walau mungkin bagi beberapa kalangan hal ini dianggap tidak logis, tapi masyarakat Thailand menganggap persoalan hantu sebagai hal yang serius. Menariknya, polisi dan biarawan atau biarawati di Thailand pun terkadang dipanggil untuk ambil bagian dalam hal ini. Baik untuk menyelidiki, memberkati, atau memurnikan sebuah tempat sebelum ditinggali. Bagaimana pendapatmu?
ADVERTISEMENT