news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Hendak Liburan, Pilot Ini Malah Terbangkan Pesawat yang Ditumpanginya

17 September 2019 10:54 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penumpang memasuki pesawat easyJet di Prancis Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Penumpang memasuki pesawat easyJet di Prancis Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Delay menjadi hal yang paling membosankan dan menyebalkan bagi para penumpang pesawat terbang. Jadwal perjalanan yang semula telah direncanakan menjadi berantakan, dan kamu pun harus mengatur ulang jadwal perjalanmu sesampainya di tujuan.
ADVERTISEMENT
Jika delay beberapa menit tentu tak akan jadi masalah, tetapi jika lebih dari satu hingga dua jam pasti akan membuat moodmu menjadi buruk. Seperti halnya yang terjadi pada para penumpang maskapai EasyJet ini.
Pesawat yang mereka tumpangi mengalami delay selama lebih dari 2 jam di Bandara Manchester, Inggris. Hal ini terjadi akibat salah satu pilot yang seharusnya menerbangkan pesawat belum berada di tempatnya. Beruntung ada satu penumpang yang menawarkan diri untuk menjadi pilot pengganti pesawat tersebut.
Ilustrasi penumpang di pesawat Foto: Pixabay
Dilansir Ladbible, penumpang bernama Michael Bradley ini tak lain dan tak bukan merupakan seorang pilot EasyJet yang hendak liburan bersama keluarganya. Michael berinisiatif menawarkan diri untuk menerbangkan pesawat EasyJet dari Bandara Manchester, Inggris, menuju Alicante, Spanyol.
ADVERTISEMENT
Kejadian unik yang terjadi pada Senin (2/9) ini pun direkam oleh salah satu penumpang yang bernama Michelle Potts. Potts membagikan video tersebut pada akun Facebook miliknya.
"Hal ini mungkin hanya terjadi pada saya. Penerbangan kami tertunda selama beberapa jam. Tapi, salah satu pria berkata, "Oh, pilotmu hilang, tetapi orang yang naik pesawatmu akan menerbangkan pesawat, yang benar saja!"," tulis Potts.
"Untungnya pria itu benar-benar seorang pilot, mungkin saja penerbangan akan dibatalkan jika bukan karena dia," lanjutnya.
Video tersebut pun memperlihatkan ketika Bradley memberikan pengumuman, serta menyapa seluruh penumpang sebelum ia akhirnya mengambil alih kemudi pesawat.
"Istri dan anak laki-laki saya duduk di baris ke 15. Semoga dia tertidur sekarang, karena saya harus menahannya atau saya akan diberi tahu, bahwa dia akan berguling dan memukul saya, karena penerbangan kami tertunda dua jam, akibat kekurangan satu kapten," ucap Michael.
Ilustrasi penumpang wanita duduk di bangku tengah pesawat sambil bekerja Foto: Shutter Stock
Bradley mengatakan bahwa dirinya telah menelepon pihak maskapai EasyJet dan melakukan pemeriksaan ulang di terminal, untuk memastikan dirinya diizinkan melakukan penerbangan.
ADVERTISEMENT
"Saya berdiri di terminal tidak melakukan apa-apa. Saya kebetulan membawa lisensi penerbangan dan kartu identitas saya. Saya ingin sekali pergi berlibur dengan keluarga saya dan jika Anda (penumpang) membutuhkan bantuan, saya siap berdiri di sini," kata Bradley, saat menelepon pihak EasyJet.
Pihak EasyJet pun mengatakan akan menghubunginya kembali. "Beberapa saat mereka menelepon saya kembali dan berkata, "Tolong, bisakah Anda menerbangkan pesawat ke Alicante?"," ujar Bradley.
Ilustrasi pilot Foto: Shutter Stock
Meski diizinkan untuk melakukan penerbangan, Bradley ternyata tidak membawa serta seragam pilot miliknya. Karena memang ia hendak menghabiskan liburan bersama keluarganya.
"Jadi, apakah Anda baik-baik saja jika salah satu pilot Anda terlihat seperti ini hari ini? Kita akan pergi ke Alicante," tanya Bradley pada para penumpang.
ADVERTISEMENT
Bradley pun merasa senang, karena sorak sorai dari para penumpang seolah memberi tahunya bahwa mereka tak masalah dengan hal itu.
EasyJet Foto: Reuters/Christian Hartmann
Sementara itu, seorang juru bicara EasyJet mengatakan, bahwa penundaan tersebut dikarenakan hal teknis yang terjadi pada ATC Prancis. Minggu (1/9). Kejadian itu mengharuskan beberapa staff standby untuk mengatasi hal tersebut.
"Kami berterima kasih kepada salah satu pilot kami yang sedang melakukan perjalanan liburan dari Manchester ke Alicante bersama keluarganya dan mengajukan diri untuk mengoperasikan pesawat. Hal ini berarti pelanggan dapat mencapai tujuan mereka dan menunjukkan komitmen, serta dedikasi kru kami," kata juru bicara EasyJet dalam sebuah pernyataan.
Meski begitu, pihak EasyJet mengatakan bahwa pihaknya selalu mengutamakan keselamatan dan kenyamanan para penumpang.
ADVERTISEMENT
"Ini sepenuhnya sesuai dengan peraturan, karena dia memiliki lisensi penerbangan dan membawa serta identitas penerbangannya. Keselamatan selalu menjadi prioritas utama kami," tutur pihak EasyJet.
Pihak EasyJet juga mengatakan kejadian ini merupakan hal yang luar biasa dan di luar dugaan. Mereka menekankan bahwa Michael berada dalam kondisi baik dan cukup istirahat, mengingat dia sudah libur empat hari sebelum penerbangan. Jadi, dia diizinkan untuk menerbangkan pesawat terbang.
Bagaimana menurutmu?