Hindari Kericuhan, Taj Mahal Batasi Jumlah Kunjungan Turis per Hari

5 Januari 2018 11:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Taj Mahal, India. (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Taj Mahal, India. (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Banyak yang bilang, Paris merupakan tempat paling romantis di dunia. Namun, tak sedikit pula yang berargumen bahwa Taj Mahal-lah yang pantas mendapatkan titel tersebut.
ADVERTISEMENT
Semua karena kisah cinta legendaris yang menjadi latar pembangunan monumen megah yang berlokasi di Agra, India, ini. Taj Mahal sendiri dibangun oleh Kaisar Mughal Shāh Jahān sebagai tanda cintanya untuk sang istri, Mumtaz Mahal, yang meninggal saat melahirkan anak ke-14 mereka.
Pembangunan mausoleum ini sendiri menghabiskan waktu hingga 22 tahun, sejak 1631 hingga 1653. Karena memiliki kekayaan luar biasa, Kaisar Shāh Jahān membangun Taj Mahal dengan keindahan dan kemewahan luar biasa.
Karena kecantikan dan sejarahnya yang menawan, Taj Mahal pun sempat dinobatkan sebagai salah satu keajaiban dunia. Kini, Taj Mahal dijadikan sebagai destinasi wisata kebanggaan India dan dibuka untuk umum.
Taj Mahal menjadi salah satu Keajaiban Dunia (Foto: pixabay.com/Wiganparky)
zoom-in-whitePerbesar
Taj Mahal menjadi salah satu Keajaiban Dunia (Foto: pixabay.com/Wiganparky)
Setiap tahunnya, Taj Mahal dikunjungi oleh lebih dari tujuh juta turis. Semua berbondong-bondong datang untuk menyaksikan langsung kegagahan Taj Mahal.
ADVERTISEMENT
Kemahsyuran ini nampaknya membuat pengunjung jadi agresif dan tak sabar ingin segera memasuki Taj Mahal. Pada 28 Desember 2017 lalu, sebanyak lima turis terluka akibat ricuh dan berdesak-desakan di gerbang Taj Mahal.
Akibat insiden ini, pihak Taj Mahal bertindak tegas dengan membatasi jumlah turis lokal yang boleh masuk ke Taj Mahal setiap harinya. Per harinya, hanya 40 ribu pelancong yang diizinkan masuk.
Dilansir Times of India, untungnya kebijakan ini sama sekali tak akan mempengaruhi turis asing yang berkunjung.
"Dengan membeludaknya pengunjung setiap tahun, sangat sulit untuk mengontrol kerumunan orang yang ingin memasuki monumen. Membatasi jumlah pengunjung yang datang ke Taj Mahal setiap harinya merupakan keputusan terbaik," ujar Agra Bhuvan Vikram Singh, Director General of Archaeological Survey of India (ASI).
ADVERTISEMENT
Keputusan ini juga dilakukan sebagai upaya penyelamatan dan perlindungan Taj Mahal. Pada 2011, sebuah kelompok pecinta sejarah memperingatkan bahwa Taj Mahal bisa tumbang jika terus dipadati oleh manusia. Lantai marmer Taj Mahal sudah menunjukkan tanda-tanda keretakan pada 2010 dan fondasi kayunya sudah mulai aus.
Bagaimana pendapat kamu terkait hal ini?