Infografik: Mengusir Sial dalam Festival Setsubun di Jepang

8 Februari 2018 12:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Infografis Setsubun (Foto: Helinsa Rasputri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Infografis Setsubun (Foto: Helinsa Rasputri/kumparan)
ADVERTISEMENT
Jepang...apa yang kamu pikirkan jika mendengar satu kata ini?
Negara yang indah? Pesona alamnya yang menawan? Fashionnya yang high end? Atau makanannya yang sangat lezat?
ADVERTISEMENT
Ya, Jepang menjadi salah satu negara favorit tujuan wisatawan mancanegara untuk menghabiskan liburan mereka. Tengok saja bagaimana saat musim semi tiba, Jepang akan dipenuhi wisatawan yang ingin merasakan indah dan romantisnya bunga sakura bermekaran.
Namun, dibalik indahnya pesona yang dihadirkan, negara matahari terbit ini juga memiliki tradisi yang unik. Salah satunya adalah festival 'buang sial' yang selalu diadakan pada 3 Februari.
Adalah Festival Setsubun, yang memiliki arti pembagian musim. Biasanya, Festival Setsubun dilakukan untuk merayakan berakhirnya musim dingin dan menyambut musim semi.
Dalam festival ini, terdapat ritual pelemparan kacang kedelai yang biasa disebut dengan nama Mame Maki. Nantinya, masyarakat akan melempari kacang tersebut ke orang yang menggunakan kostum seram.
ADVERTISEMENT
Sambil melempar kacang, mereka akan berteriak, "Oni wa soto! Fuku wa uchi!", atau artinya, "Pergilah kau setan! Datanglah kebahagiaan!".
Tak hanya melempar kacang, ternyata festival Setsubun juga memiliki fakta unik lainnya. Apa saja? Simak infografik berikut:
Infografis Setsubun (Foto: Helinsa Rasputri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Infografis Setsubun (Foto: Helinsa Rasputri/kumparan)