Ini Alasan Kenapa Kamu Mesti Liburan Musim Semi di Selandia Baru

18 September 2019 9:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemandangan Kota Queenstown dan Danau Wakatipu di Selandia Baru Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Pemandangan Kota Queenstown dan Danau Wakatipu di Selandia Baru Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Selain destinasi wisatanya, Selandia Baru dikenal dengan panorama alamnya yang memukau. Apalagi, jika kamu mengunjungi Selandia Baru di musim semi yang biasanya berlangsung di bulan September sampai pertengahan November.
ADVERTISEMENT
Karena saat musim semi, ada banyak hal yang bisa kamu temukan di Negeri Kiwi, mulai dari bunga yang mulai bermekaran ditemani hawa yang sejuk dan semilir angin yang membuat perjalanan liburanmu semakin menyenangkan. Tak hanya itu, berdasarkan keterangan resmi yang diterima kumparan dari Tourism New Zealand, ada beberapa alasan mengapa musim semi adalah waktu terbaik buat kamu yang ingin liburan ke Selandia Baru. Penasaran? Yuk, simak.
1. Tempat-tempat yang Tidak Terlalu Ramai
Bersepeda di pinggir danau Foto: Dok. Tourism New Zealand
ADVERTISEMENT
Selain destinasi wisatanya yang cenderung sepi dari wisatawan, di musim ini kamu dapat menikmati indahnya pemandangan sepanjang danau di Gunung Dobson, serta warna-warni bunga Lupin yang mekar sempurna. Setelah mengunjungi Gunung Dobson, destinasi lain yang tak kalah menarik seperti Danau Tekapo juga menawarkan beragam kegiatan seru bagi wisatawan yang tidak bisa dilakukan di musim-musim lainnya.
Tak hanya itu, kamu juga lebih mudah memilih hotel terbaik atau memilih jenis campervan yang sesuai dengan kebutuhan keluarga. Di musim semi, kamu bisa memanjakan diri dengan menempuh perjalanan darat untuk menjelajahi jalan-jalan Selandia Baru yang lebih tenang dan jauh dari keramaian.
2. Berbagai Penawaran Harga yang Menguntungkan
Fossicker Hut di Canvastown Foto: Dok. Tourism New Zealand
Alasan berikutnya kenapa musim semi jadi waktu terbaik untuk liburan di Selandia Baru adalah adanya berbagai penawaran harga yang menguntungkan. Mulai dari harga tiket Kiwi Bus Experience sampai akomodasi saat shoulder season (periode peralihan dari low season ke high season) di musim semi akan lebih rendah dibandingkan musim liburan pada umumnya. Selain itu, berbagai aktivitas dan tur wisata juga cenderung memiliki harga yang lebih terjangkau.
ADVERTISEMENT
High season atau musim ramai wisatawan di Selandia Baru biasanya dimulai pada bulan Juni sampai akhir Agustus, serta pada saat musim panas di bulan Desember sampai Maret. Biasanya pada bulan-bulan tersebut, pengeluaranmu bisa menjadi dua kali lipat lebih besar dibandingkan saat berkunjung di musim Semi.
3. Nikmati Keajaiban 'Dua Dunia'
Danau Tekapo di Selandia Baru Foto: Dok. Wahyu Mahendra/@iw.wm
Dengan berakhirnya musim dingin di awal bulan September, kamu masih dapat menikmati pemandangan gunung es dengan cuaca yang lebih bersahabat. Salah satu aktivitas yang dapat dicoba adalah mendaki di Gunung Hutt, di mana kamu bisa menyaksikan keindahan 'dua dunia' sekaligus, yaitu gunung bersalju dan pemandian air panas yang populer.
Kamu juga dapat menyusuri Taman Abel Tasman dan melihat langsung berbagai tanaman yang mekar di musim semi, sembari berendam di pemandian air panas alami yang bisa dipesan lewat Black Sheep Touring Company.
ADVERTISEMENT
Gimana, tertarik untuk liburan musim semi di Selandia Baru?