Ini Alasan Mengapa Sebaiknya Tidak Memesan Kopi atau Teh di Pesawat

22 Januari 2019 15:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Kopi di Pesawat (Foto: Shutter Stock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kopi di Pesawat (Foto: Shutter Stock)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Saat traveling menggunakan pesawat, awak kabin biasanya akan menawarkan makanan atau minuman. Ya, deretan minuman panas atau dingin bisa bebas penumpang pilih sesuka hati.
ADVERTISEMENT
Walau begitu, ada baiknya kamu menghindari memesan dua jenis minuman ini. Seperti dilansir dari Express.co.uk, seorang awak kabin bernama Kelly Payne, mengungkapkan ada baiknya penumpang tidak memesan kopi atau teh.
Bukan tanpa sebab, dirinya menuturkan jika kopi atau teh yang dibuat tidak menggunakan air kemasan yang cukup higienis. Justru mereka menggunakan air minum yang ada di dalam pesawat.
“Saluran untuk membersihkan limbah toilet dan mengisi air bersih sangat dekat satu sama lain,” ungkapnya.
Kopi di Pesawat (Foto: Shutter Stock)
zoom-in-whitePerbesar
Kopi di Pesawat (Foto: Shutter Stock)
Hal ini diperkuat oleh seorang pramugari dari maskapai besar Amerika, yang juga mengatakan jika sumber air yang digunakan untuk menyeduh kopi atau teh sama dengan air yang digunakan untuk toilet pesawat.
Tak hanya itu, dilansir dari Dailymail, Environmental Protection Agency (EPA), pada 2012 menemukan jika sebanyak 12 persen air di pesawat postif mengandung bakteri coliform, serta bakteri lain seperti E.coli, yang bisa menyebabkan sakit perut.
ADVERTISEMENT
Selain air, menurut Travel and Leisure, seorang pramugari American Airlines menyatakan jika tangki air di pesawat kemungkinan hanya dibersihkan setiap enam bulan hingga satu tahun.
Ilustrasi minum kopi di pesawat (Foto: Shutter Stock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi minum kopi di pesawat (Foto: Shutter Stock)
Kemudian, seorang mantan awak kabin juga mengungkakan kebiasaan penumpang yang menurut mereka paling menjijikan. Yakni pergi ke toilet tanpa menggunakan alas kaki. Linda Ferguson, seorang pramugari yang sudah bekerja selama 24 tahun menceritakan jika awak kabin sudah melihat segala aktivitas penumpang, mulai dari muntah, darah hingga makanan tumpah yang jatuh pada karpet.
“Kami melihat orang berjalan dari kursi mereka ke kamar mandi sepanjang waktu tanpa alas kaki dan kami merasa takut karena lantai itu penuh dengan kuman,” paparnya.