Ini Hal yang Wajib dan Pantang Dilakukan Saat Bird Watching di Papua

12 September 2019 7:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Diskusi santai tentang cenderawasih, ekowisata, dan hutan dalam Mace Papua Foto: Helinsa Rasputri/kumparan.com
zoom-in-whitePerbesar
Diskusi santai tentang cenderawasih, ekowisata, dan hutan dalam Mace Papua Foto: Helinsa Rasputri/kumparan.com
ADVERTISEMENT
Papua memang bisa dibilang sebagai salah satu surga keanekaragaman satwa di Indonesia. Mulai dari binatang mamalia hingga unggas bisa kamu temukan di sana. Burung cenderawasih yang menjadi ikon Mutiara Hitam dari Timur Indonesia itu jadi salah satu di antaranya.
ADVERTISEMENT
Menurut Ady Kristanto, fotografer Indonesia Wildlife Photography, sekaligus Biodiversity Officer at Flora & Fauna International-Indonesia Programme, terdapat 42 jenis cenderawasih di dunia dan 30 di antaranya berada di Indonesia. Di Raja Ampat sendiri, kamu bisa menemukan 274 jenis burung yang sembilan di antaranya adalah cenderawasih.
Oleh karena itu, jangan heran jika kekayaan dan keanekaragaman satwa di Papua ini menjadi incaran traveler dunia yang menyenangi ekowisata, terutama yang berkaitan dengan dunia hewan. Apalagi kini di Papua, tepatnya di Jayapura, kamu bisa menemukan sebuah tempat spesial untuk 'berburu' cenderawasih langsung di habitatnya.
Burung Cenderawasih di di Hutan Nangguo, Sausapor, Tambrauw, Papua Barat. Foto: Dok. Biro Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata
Ekowisata milik Alex Waisimon ini terbentang di lahan seluas 19 ribu hektare dan memberikan pengalaman baru yang ia klaim sebagai new hunting, yaitu bird watching atau pengamatan burung. Dari sana, kamu bisa menikmati keragaman burung khas Papua di tempat asalnya tanpa perlu menembak, membunuh, memasukkannya dalam kandang, atau merusak habitatnya.
ADVERTISEMENT
Cara ini bisa jadi alternatif wisata menarik yang bisa kamu coba saat traveling ke Papua. Kalau selama ini kamu menghabiskan waktu dengan menikmati keindahan bawah lautnya, tidak salah juga, kan, jika menikmati keindahan satwa di hutannya jadi pilihan pengalaman baru?
Nah, kali ini kumparan telah merangkum beragam tips yang harus dan tak boleh dilakukan saat hendak bird watching di Papua. Penasaran? Simak ulasannya berikut ini.
1. Tentukan Target
Burung Cenderawasih di Hutan Nangguo, Sausapor, Tambrauw, Papua Barat. Foto: Dok. Biro Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata
Jika memang kamu telah memiliki keinginan untuk bird watching dan berburu foto burung khas Papua, maka jauh sebelum berangkat, sebisa mungkin kamu telah menentukan jenis burung yang akan jadi target foto. Menentukan jenis burung yang akan difoto bisa sangat memudahkanmu dalam mengetahui lokasi maupun waktu terbaik.
ADVERTISEMENT
"Misalnya saja burung yang kamu cari terbiasa beraktivitas pada musim panas, pastinya ketika musim hujan, dia enggak akan keluar. Soal lokasi juga begitu, kamu harus tahu burung yang jadi targetmu biasanya bermukim di mana," kata Ady.
2. Belajar A-Z tentang Burung di Papua
Memotret satwa liar di habitatnya sendiri atau wildlife photography bukanlah hal yang mudah. Untuk mendapatkan hasil terbaik sesuai dengan keinginan, kamu sebaiknya melakukan riset terlebih dulu dan mempelajari seluk beluk tentang burung yang ada di Papua.
"Kalau di wildlife photography, mereka harus belajar semuanya. Jenis dan habitatnya (burung) supaya bisa mendapatkan objek yang diinginkan," lanjut Ady lagi.
3. Sesuaikan Lensa dengan Kebutuhan
Kamera DSLR. Foto: MaxPixel
Setelah menetapkan target dan memantapkan ilmu tentang hewan unggas ini, kamu mesti menyiapkan lensa tele, agar bisa menangkap momen maupun objek dari jauh. Apalagi jika objek yang kamu incar adalah cenderawasih.
ADVERTISEMENT
Tetapi apabila burung yang kamu incar sudah terbiasa diekspose dan terbiasa berada di lingkungan penduduk pada umumnya, seperti burung raja hutan, kamu tak harus membawa tele. Karena menurut cerita Ady, ada tempat-tempat tertentu yang memberikan kesempatan untuk memotret burung ini secara bebas.
4. Perlengkapan dan Peralatan Trekking Sesuai Musim
Ilustrasi jas hujan ponco Foto: Shutter Stock
Alex Waisimon berkata bahwa baik untuk bird watching maupun hunting foto, kamu mesti menyiapkan peralatan dan perlengkapan trekking yang lengkap, serta sesuai dengan musimnya. Salah satunya adalah membawa poncho atau jas hujan ketika musim hujan tengah berlangsung.
Selain itu, kamu diharapkan membawa losion anti serangga, sepatu trekking, kamera, tas, dan air minum.
5. Jangan Bicara atau Bersuara
Untuk bisa mendapatkan target, kamu disarankan untuk tidak berisik atau mengeluarkan suara saat bird watching. "Biasanya sudah kita briefing sebelum aktivitas dimulai. Tidak boleh ada yang bicara saat berada di dalam hutan. Kalau ada satu orang saja yang berbicara dalam grup, saya suruh mereka keluar," kata Alex.
ADVERTISEMENT
Suasana yang berisik akan mengganggu burung yang tengah beraktivitas, dan sedihnya lagi, kamu bisa saja tidak bisa mendapatkan apa-apa hanya karena ulahmu sendiri.
6. Jangan Buang Sampah Sembarangan atau Merusak Alam
Ilustrasi berada di tengah hutan Foto: Shutter Stock
Berada di tengah alam dengan fasilitas minim bukan berarti kamu boleh manja dan bertingkah sesuka hati. Ketika berada di hutan dan membawa benda-benda yang tak mudah terurai atau berpotensi menjadi jejak sampah, jangan sampai kamu meninggalkan barang tersebut di tengah hutan.
Kendalikan pula anggota tubuhmu saat berada di tengah hutan. Jangan sampai tangan jahilmu malah membawa petaka bagi pepohonan maupun satwa yang ada di dalamnya. Bawa sendiri sampahmu ke luar hutan dan ingat untuk tidak menggurat, mencorat-coret, mencabut, atau menyakiti tanaman maupun hewan yang kamu temui.
ADVERTISEMENT
7. Harus All Out!
Tempat untuk mengintai burung Cenderawasih di hutan Naggou, Distrik Sausapor, Kabupaten Tambrauw, Papua Barat. Foto: Aria Sankhyaadi/kumparan
Selain menyiapkan peralatan dan perlengkapan trekking, serta memahami hal yang wajib dan tidak boleh dilakukan, kamu harus mengingat poin terakhir ini. Bersikap all out atau semaksimal mungkin saat bird watching maupun berburu foto.
Pastikan staminamu berada dalam kondisi yang prima agar bisa berjalan dalam jarak yang jauh, siapkan diri untuk bangun lebih pagi, terlebih apabila target yang kamu kejar adalah cenderawasih. Untuk bisa memotret burung yang satu ini, kamu disarankan untuk 'keluar' pada pukul 04.00 atau 05.00 WITA.
Apabila target yang kamu incar bukan jenis binatang yang rajin di-ekspose oleh khalayak ramai, pastikan dirimu mau 'berkotor ria'. Salah satu caranya adalah dengan membuat tempat yang ditutupi dedaunan sebagai blind spot untuk hunting.
ADVERTISEMENT
Gimana, siap 'berburu' burung di Papua?