Januari 2019, Jalur Pendakian Rinjani Akan Ditutup

Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat. (Foto: Dok. Doddy Wiraseto)

Bagi kamu yang ingin mendaki Gunung Rinjani di tahun depan, sebaiknya tunda keinginanmu dulu, ya. Pasalnya, gunung setinggi 3.726 mdpl itu akan ditutup.

Dilansir dari GenPI, sebuah komunitas yang dibentuk oleh Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, surat edaran terkait penutupan jalur pendakian Gunung Rinjani itu diterbitkan Jumat 28 Desember lalu. Terlihat surat tersebut juga dibubuhkan tanda tangan dari Plh Kepalai Balai yaitu Teguh Rianto.

Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat. (Foto: Dok. Doddy Wiraseto)

Surat berisi pengumuman dengan nomor PG.2176/T.39/TU/KSA/12/2018 itu ditujukan untuk pendaki, masyarakat hingga pelaku wisata. Penutupan sendiri karena untuk mengantisipasi cuaca buruk dan pemulihan ekossitem di kawasan tersebut.

Ada pun edaran tersebut berbunyi 'Seluruh Jalur Pendakian Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) ditutup mulai 1 Januari 2019'. Sayangnya, belum diketahui sampai kapan Gunung Rinjani akan dibuka.

Surat Penutupan Jalur Pendakian Gunung Rinjani (Foto: Instagram (@pendaki_gunung))

“Sepertinya ditutup dua tahun, diperkirakan paling cepat baru bisa dibuka kembali pada 2020. Hal tersebut diputuskan setelah petugas melakukan survei jalur pendakian gunung api tertinggi kedua di Indonesia tersebut,” ungkap Dedy Aryo, salah seorang Trekking Organizer Gunung Rinjani saat dihubungi kumparanTRAVEL, Sabtu (29/12).

Di samping itu, kumparanTRAVEL juga masih terus menghubungi pihak terkait untuk mengkonfirmasi penutupan Gunung Rinjani, namun belum ada balasan.

Sebagai informasi, penutupan jalur pendakian di Gunung Rinjani memang rutin diakukan setiap tahun. Umumnya penutupan dilakukan selama tiga bulan mulai awal Januari hingga Maret.

Seperti tahun lalu pun Rinjani juga sempat ditutup awal tahun 2018. Namun, penutupan kembali terjadi mengingat Agustus kemarin Lombok diguncang gempa.