Kedubes Italia Gelar Pameran Bertajuk 'Italy: The Beauty of Knowledge'

6 Maret 2019 12:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pameran museum di bagian luar angkasa. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pameran museum di bagian luar angkasa. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam rangka memperingati hubungan diplomatik yang terjalin antara Indonesia dan Italia selama 70 tahun, Kedutaan Besar Italia menggelar pameran karya seni bertajuk ‘Italy: The Beauty of Knowledge’, yang di Museum Nasional Indonesia, Jakarta. Pameran ini mempersembahkan kontribusi penelitian dan inovasi, hingga penemuan baru dari Italia yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat, baik lokal maupun global, termasuk Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Tahun 2019 menandakan peringatan 70 tahun hubungan diplomatik bilateral antara Republik Italia dan Republik Indonesia. Untuk merayakan peristiwa penting ini, Kedutaan Besar Italia telah menyiapkan serangkaian acara yang akan berlangsung sepanjang tahun dimulai dengan pameran ‘Italy: The Beauty of Knowledge’," ujar Vittorio Sandalli, Duta Besar Italia untuk Indonesia dalam sambutannya pada acara konferensi pers di Museum Nasional, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (5/3).
Konferensi pers Italy The Beauty of Knowledge di Museum Nasional. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
"Diselenggarakan di Museum Nasional Indonesia, kami dengan bangga mempersembahkan kontribusi penelitian dan inovasi hingga penemuan baru dari Italia yang dapat meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat, baik lokal maupun global," lanjutnya.
Ya, selama ini wisatawan memang kebanyakan hanya mengenal Italia dari segi budaya, kuliner, dan tempat wisatawanya saja. Padahal, negara yang terkenal dengan sajian pizzanya ini juga memiliki sisi lainnya yang bisa dieksplorasi, dari segi pengetahuan, riset, dan pengembangan teknologi.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, dalam pameran Italy: The Beauty of Knowledge, pihak Kedutaan Besar Italia menghadirkan beragam pengalaman virtual hingga pemutaran film yang bisa dicoba oleh masyarakat Indonesia.
Miniatur yang dipamerkan di Museum Nasional. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
"Dalam pameran ini, pengunjung akan merasakan pengalaman ruang interaktif yang menggabungkan komponen virtual dan fisik, untuk menampilkan kedinamisan perjalanan pengetahuan serta penelitian yang dilakukan di Italia. Pameran ini akan membawa pengunjung ke dalam sebuah pengalaman multisensori di sepanjang ruangan, serta menampilakan pemutaran film tentang keindahan pengetahuan yang disutradarai oleh Stefano Incerti," ujar Carla Giusti, salah satu kurator pameran Italy: The Beauty of Knowledge,.
Tak hanya pengalaman virtual, pengunjung juga bisa melihat pameran instalasi seni yang dipajang di sana. Pameran instalasi seni ini menampilkan koleksi dari empat museum ilmu pengetahuan Italia, yaitu Fondazione Idis-Città della Scienza di Naples, Museo Galileo Galilei di Florence, Museo delle Scienze - Muse di Trento, dan Museo Nazionale Scienza e Tecnologia Leonardo da Vinci di Milan. Pameran ini akan menghadirkan pengalaman yang menarik serta sebuah kesempatan untuk mempelajari keunggulan penelitian sains dan teknologi yang dilakukan di Italia.
Pameran museum di bagian kesehatan. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
Selain itu, pengunjung akan disuguhkan lima tema utama yang dapat dikunjungi, yaitu Health (Kesehatan), Environtment (Lingkungan), Space (Ruang Angkasa), Food and Nutrtion (Makanan dan Nutrisi), serta Cultural Heritage (Warisan Budaya). Kamu dapat melihat berbagai macam teknologi yang telah dikembangkan oleh Italia dalam lima tema besar tersebut.
ADVERTISEMENT
Misalnya di bagian pameran kesehatan, kamu dapat melihat beberapa benda dan juga teknologi yang telah dikembangkan. Seperti teknologi micro-chip yang bisa dipasang di dalam tubuh manusia, dan gypsum yang dapat mengikuti ukuran permukaan tangan untuk mengobati patah tulang.
Teleskop Galileo Galilei yang dipamerkan Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
Kemudian di bagian pameran tema lingkungan, pengunjung dapat melihat cara mengurangi tingkat pemanasan global yang telah dilakukan Italia. Lalu di tema Ruang Angkasa, kamu dapat melihat sebuah tangan robot yang didesain dapat bergerak hanya dengan sentuhan jari saja. Bahkan pengunjung juga dapat melihat teleskop Galileo Galilei di pameran tersebut.
Tangan robot yang bisa digerakkan dengan sentuhan tangan. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
Bagian makanan dan nutrisi, pengunjung disuguhkan dengan bagaimana pola makan orang Italia dalam memilih makanan sehat. Hal ini karena diketahui rata-rata harapan hidup di Italia cukup tinggi, alias banyak dari masyarakatnya memiliki umur panjang.
ADVERTISEMENT
Di bagian terakhir yaitu warisan budaya, pengunjung pameran akan diperlihatkan dengan seni warna, di mana sebuah karya seni dapat berubah warna sesuai dengan spektrum cahaya. Ada pula sebuah jam surya multifaset yang diciptakan oleh Stefano Buonsignori pada akhir abad ke-16, sebagai hasil persilangan antara seni dan ilmu pengetahuan khas Budaya Renaisans.
Pameran museum di bagian warisan kebudayaaan. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
Pameran yang berkonsep paviliun dengan luas 400 meter persegi dan ketinggian 5,5 meter ini juga memiliki AGORA, sebuah ruang melingkar yang dibangun dengan balok-balok bangunan berdiameter 8 meter dan tinggi 4,50 meter. Ruangan ini akan menjadi pusat perhatian pengunjung karena keindahan struktur.
Jika tertarik untuk berkunjung, kamu bisa melihat Pameran Italy The Beauty of Knowledge di Museum Nasional, Jakarta, pada tanggal 6 - 31 Maret 2019. Pameran ini dibuka mulai pukul 08.00 - 17.00 WIB
ADVERTISEMENT