Kembangkan Nomadic Tourism, Kemenpar Resmikan Orchid Forest Cikole

24 Agustus 2018 17:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penanaman pohon pada Soft Launching Orchid Forest Cikole, Bandung, Jumat (24/8/2018). (Foto: Helinsa Rasputri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Penanaman pohon pada Soft Launching Orchid Forest Cikole, Bandung, Jumat (24/8/2018). (Foto: Helinsa Rasputri/kumparan)
ADVERTISEMENT
Orchid Forest Cikole di Lembang, Bandung secara resmi dijadikan sebagai destinasi digital dan nomadic tourism oleh Kementerian Pariwisata. Peresmian dilakukan oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya, secara simbolik dengan penandatangan prasasti dalam Soft Launching Orchid Forest Cikole, Jawa Barat, Jumat (24/8).
ADVERTISEMENT
Membawa konsep edu-tourism, Orchid Forest Cikole dikembangkan sebagai obyek wisata edukasi alam dengan budidaya anggrek sebagai fokus utamanya. Maulana Akbar, pemilik Orchid Forest Cikole menuturkan, bahwa ia ingin mengedukasi pengunjung untuk semakin mengenal alam dan memahami keindahan bunga anggrek.
“Indonesia adalah negara terbesar kedua di dunia setelah Brasil yang memiliki spesies anggrek langka terbanyak di dunia. Tiga spesies endemiknya berada di Filipina dan Indonesia,” tutur Akbar.
MoU Orchid Forest Cikole dengan Telkom dan Bank Mandiri, Bandung, Jumat (24/8/2018). (Foto: Helinsa Rasputri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
MoU Orchid Forest Cikole dengan Telkom dan Bank Mandiri, Bandung, Jumat (24/8/2018). (Foto: Helinsa Rasputri/kumparan)
Terbentang seluas 35 hektare, Orchid Forest Cikole telah menggarap 12 hektare untuk dijadikan sebagai destinasi wisata. Mengusung tagline ‘One Step Family Adventure’, Orchid Forest Cikole menghadirkan spot foto Instagramable, fasilitas trekking, dan edukasi bagi para pengunjungnya.
“Selain mengedukasi spesies anggrek asli Indonesia lewat Green House segitiga kecil yang dinamai Orchid House, ke depannya nanti kita akan mengembangkan Glamping. Glam Camping adalah fasilitas camping bintang lima dan helicity bagi pasar high-end,” kata pria yang akrab disapa Barry tersebut.
ADVERTISEMENT
Penandatangan MoU dengan Orchid Forest Cikole menjadi salah satu cara Kemenpar menjawab tantangan pemerintah untuk menghadirkan 20 juta wisatawan dan mengembangkan nomadic tourism.
Menpar Arief Yahya menandatangani prasasti Orchid Forest Cikole di Lembang, Bandung, Jumat (24/8/2018). (Foto: Helinsa Rasputri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menpar Arief Yahya menandatangani prasasti Orchid Forest Cikole di Lembang, Bandung, Jumat (24/8/2018). (Foto: Helinsa Rasputri/kumparan)
Dalam acara Soft Launching Orchid Forest Cikole, Arief Yahya mengatakan bahwa nomadic tourism adalah sebuah solusi sementara yang bisa dijadikan sebagai solusi selamanya.
“Nomadic Tourism itu mudah dibuat karena mudah dipindah-pindah. Tidak membutuhkan bangunan fix. Sehingga bisa menjadi cara untuk menikmati alam tanpa harus merusak alam,” katanya.
Turut menggandeng Telkom Indonesia dan Bank Mandiri, Barry berharap Orchid Forest Cikole bisa memberikan hasil yang baik bagi wisata Indonesia.
“Mudah-mudahan Orchid Forest bisa memberikan kontribusi yang signifikan pada wisata indonesia,” tutup Barry.