Kemenpar Optimis Capai Target 17 Juta Kunjungan Wisman di 2018

15 November 2018 20:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anang Sutono, Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi dan Kawasan Pariwisata. (Foto: Dok. Kementerian Pariwisata)
zoom-in-whitePerbesar
Anang Sutono, Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi dan Kawasan Pariwisata. (Foto: Dok. Kementerian Pariwisata)
ADVERTISEMENT
Salah satu langkah pemerintah untuk mendorong peningkatan pariwisata Indonesia adalah dengan mendongkrak kunjungan wisatawan. Misalnya dengan menargetkan 17 juta wisatawan mancanegara di 2018.
ADVERTISEMENT
Menjelang akhir tahun, impian itu baru menyentuh angka 12 juta. Tentu, jika dilihat dari target masih kurang 5 juta wisman untuk menembusnya.
Walau begitu, Anang Sutono selaku Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi dan Kawasan Pariwisata, mengaku optimis untuk mengejar ketertinggalan itu. Sebab, bulan Desember nanti merupakan high season yang dirasa mampu menutupi kekurangan.
“Kita masih memiliki tiga bulan dan tiga bulan ini kalau kita melihat data historis rata-rata yang datang 1,5 juta wisatawan yang berarti ada tambahan sekitar 4,5 juta. Tapi ingat, bulan Desember itu selalu high season artinya there will be more and more international tourist arrival, sehingga kalau ditanya seberapa optimis wisatawan mancanegara yang datang saya yakin bisa kekejar,” jelasnya saat ditemui kumparanTRAVEL (15/11).
Anang Sutono, Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi dan Kawasan Pariwisata. (Foto: Dok. Kementerian Pariwisata)
zoom-in-whitePerbesar
Anang Sutono, Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi dan Kawasan Pariwisata. (Foto: Dok. Kementerian Pariwisata)
ADVERTISEMENT
Dirinya juga menambahkan jika jumlah wisatawan yang dihitung tidak termasuk bulan Oktober. Padahal bulan itu banyak sekali event internasional yang digelar di Indonesia, seperti IMF-World Bank, Our Ocean Conference hingga World Conference on Creative Economy.
Tapi, menurut perhitungan, jumlah wisatawan yang datang tidak selalu sama. Misalnya, bulan Juli ke Agustus sebesar 1,5 juta. Tapi jumlahnya menurun di bulan Agustus ke September menjadi 1,3 juta.
Saat disinggung penurunan ini apakah diakibatkan karena faktor bencana alam, Anang pun mengakui hal ini. Namun, yang disayangkan adalah banyak yang menganggap jika satu daerah yang terkena bencana maka satu Indonesia-lah yang terkena.
“Pada saat ada kejadian seperti earthquake, eruption itu pikirannya adalah (satu) Indonesia. Padahal Indonesia itu really big country, kita punya lebih dari 17,500 pulau. Ini yang harus kita lakukan, kita harus memberikan informasi bila yang terkena just small part,” jawabnya.
ADVERTISEMENT
Anang juga mengatakan jika dirinya beserta teman-teman di Kemenpar dan tentunya Menteri Pariwisata, Arief Yahya terus berusaha agar cita-cita ini tercapai. Salah satunya lewat branding dan advertising yang jor-joran dilakukan.
Added value kita keren sekali yaitu branding dan advertising yang top. Maka saya bilang akan tercapai angka 17 juta kalau pun tidak tercapai itu kurangnya dikit sekali. Tapi saya masih optimis ada booming di bulan Desember,” pungkasnya.