Kementerian Pariwisata Akan Bantu Promosi Formula E

com-Menteri Pariwisata Republik Indonesia, Arief Yahya Foto: Kemenpar

Setelah menjadi venue pertandingan Asian Games dan Asian Para Games, Jakarta digadang-gadang akan kembali menjadi tuan rumah bagi event lainnya. Bedanya kali ini ibukota menjadi lahan pertandingan untuk acara tingkat dunia.

Sesuai dengan putusan Federasi Otomotif Internasional (FIA), Formula E yang akan menggelar acara pada 2020 mendatang di Jakarta. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan putusan ini melalui proses panjang selama tiga bulan.

“Alhamdulillah, kita berhasil. Formula E akan main di Jakarta," ujar Anies kepada kumparan pada Minggu (14/7/2019).

Suasana pertemuan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat melihat Formula E. Foto: Dok. Istimewa

Menanggapi berita baik ini Kementerian Pariwisata selaku lembaga yang turut ambil andil menyambutnya dengan gembira. “Jadi, selamat buat DKI Jakarta yang akan menjadi tuan rumah event dunia. Sukses!,” ujar Guntur Sakti, Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata.

Formula E sendiri masuk ke dalam sport event dan termasuk ke dalam atraksi wisata, khususnya MICE. Kementerian Pariwisata juga selalu menyambut dengan baik bila setiap daerah memiliki agenda event internasional agar dipromosikan demi menarik wisatawan.

Lebih lanjut, menurut Guntur, sport event kelas dunia ini akan membawa banyak dampak positif bagi Jakarta. Akan ada banyak direct impact berupa jumlah kru, supporter, dan sponsorship yang datang untuk menyaksikan Formula E.

Suasana di sirkuit Formula E. Foto: Dok. Istimewa

Selain itu, sebagai event internasional Formula E tentu akan diliput oleh ratusan media dari seluruh duania. “Jakarta akan mendapatkan coverage media yang besar dan banyak. Melalui event ini dapat menaikkan media value-nya Jakarta,” tambahnya.

Kementerian Pariwisata sendiri akan bersinergi, berkolaborasi, untuk promosi melalui channel media yang cocok dengan karakter event. Kementerian yang dinahkodai Arief Yahya ini akan melakukan supporting dengan metode POSE; Paid Media, Own Media, Social Media, Endorser.

Namun, Guntur belum mengetahui dan melihat detail acara Formula E seperti apa. Sehingga dirinya dan tim belum menentukan target dan potensi wisatawan mancanegara, kepastian waktu, market potensial, hingga channel media yang akan diundang.