Kementerian Pariwisata Promosi Wisata Golf di Singapura

22 Maret 2019 17:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Golf Foto: Kementerian Pariwisata
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Golf Foto: Kementerian Pariwisata
ADVERTISEMENT
Satu lagi langkah pemerintah untuk membidik pasar luar negeri, yakni melalui ikut serta dalam berbagai pameran. Salah satunya, lewat Kementerian Pariwisata, yang ikut bergabung dalam pameran golf terbesar di Singapura, yaitu Singapore Press Holdings (SPH) Golf Travel Fair 2019.
ADVERTISEMENT
Pameran yang digelar di Takashimaya Shopping Center, Singapura, itu diselenggarakan pada 20 hingga 24 Maret 2019. Peserta yang hadir berasal dari berbagai negara, mulai dari Australia, Brunei, Kamboja, China, Malaysia, Filipina, Thailand, hingga Vietnam.
“Pameran ini bersifat B to C atau Consumer Show yang diselenggarakan setiap tahun sejak 2015. Dan golf merupakan bagian dari wisata olahraga yang potensial. Proyeksi kami, wisata olahraga akan berkontribusi sebesar 1,25 persen pada target 20 juta wisman tahun ini atau sekitar 250 ribu wisman, dengan devisa sebesar 250 juta dolar,” kata Rizki Handayani, Deputi Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima kumparan.
Ilustrasi Golf Foto: Kementerian Pariwisata
Lebih lanjut, Rizki Handayani menuturkan bila golf sebagai bagian dari wisata olahraga memiliki keunggulan, yaitu bisa dilakukan sepanjang tahun karena tidak terlalu terkendala cuaca. Dan untuk mengidentifikasi golf sebagai sport tourism, ada empat unsur yang harus dikembangkan, yaitu 4P (Product, Promotion, Price, Place).
ADVERTISEMENT
“Untuk Indonesia, product sudah bagus, price competitiveness terbaik, place juga sangat bagus. Apalagi dengan pembuktian dari Travel+Leisure yang menyatakan Jawa, Bali, Lombok sebagai The Best Islands in the World. Untuk golf sebagai sport tourism, aspek promotion yang perlu dimaksimalkan dengan mengunggulkan aspek 3P yang sudah ada,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional I Kemenpar, Dessy Ruhati, pun memboyong empat golf course di Indonesia, antara lain Royale Jakarta Golf Club Jakarta, Rainbow Hills Bogor, Prestige Golf Jakarta, dan Marc Travel Services Jakarta.
Mereka diharapkan mampu menarik minat wisatawan pegolf ke Indonesia. Apa lagi pada 2018 pengunjung SPH Golf Travel Fair mencapai 5.018 orang dan tahun ini ditargetkan pengunjung yang hadir mencapai 6.000 orang.
Seorang pemandu sedang bekerja di lapangan golf. Foto: Helmi Afandi/kumparan
Sebagai olahraga rekreasi, golf telah menunjukkan potensinya untuk menarik wisatawan, terutama mancanegara. Potensi ini akan meningkat secara signifikan bila golf dikombinasikan dengan perjalanan ke destinasi pegunungan dan dataran tinggi di Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Kami berharap kegiatan ini akan menginspirasi para pelaku industri pariwisata. Khususnya menciptakan paket tour golf serupa untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan asing ke Indonesia,” pungkas Dessy.