Kereta di Selandia Baru Tutup Kompartemen Demi Cegah Kecelakaan Turis

3 Juni 2019 9:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kereta KiwiRail di Selandia Baru Foto: Instagram/kiwirailnz
zoom-in-whitePerbesar
Kereta KiwiRail di Selandia Baru Foto: Instagram/kiwirailnz
ADVERTISEMENT
Kereta wisata milik Selandia Baru, KiwiRail, berencana untuk menutup kompartemennya yang terbuka untuk mencegah perilaku membahayakan penumpang. Menurut CNN Travel, traveler kerap kali melakukan tindakan berbahaya dengan bersandar keluar dari gerbong hanya untuk mengambil foto.
ADVERTISEMENT
Dalam sebuah pernyataan, Katie McMahon, Direktur Zero Harm mengungkapkan bahwa turis cenderung mencondongkan dirinya. Baik menggunakan tongsis, iPad atau tubuh mereka untuk mendapatkan foto terbaik. Sayangnya, mereka sering kali tidak menyadari adanya terowongan di sekitar rel yang kian mendekat.
"Peninjauan selama beberapa bulan terakhir memperlihatkan ada peningkatan jumlah penumpang yang menempatkan diri dalam bahaya dengan bersandar ke luar gerbong untuk mengambil foto. Mereka sering tidak menyadari ada terowongan yang mendekat dan dapat menyebabkan insiden tragis bagi diri mereka sendiri, maupun orang lain dalam kereta," ungkapnya, seperti dilansir CNN Travel.
Namun, demi menjaga keamanan dan kenyamanan turis saat traveling di Selandia Baru dengan menggunakan KiwiRail, pihak pengelola kereta berencana mengubah gerbong mereka agar lebih aman. Sehingga penumpang kereta tetap bisa menikmati pemandangan Selandia Baru yang terkenal akan keindahan alamnya.
ADVERTISEMENT
Walaupun hingga saat ini, belum ada tanggal yang diputuskan untuk merenovasi gerbangnya dan seperti apa bentuk gerbong baru yang akan disiapkan. Persoalan bahaya selfie di kawasan wisata di Selandia Baru ini bukanlah yang pertama kali di dunia.
Sebelumnya, ada pula kisah tentang turis yang tertabrak kereta di India ketika sedang berselfie dan tidak menyadari kedatangan transportasi itu. Di Belanda dan Jawa Tengah, kebun bunga mesti ditutup karena rusak parah akibat diinjak-injak turis.
Sementara itu, menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh All India Institute of Medical Science pada 2018, jumlah kematian akibat selfie tertinggi di dunia. Bagaimana menurutmu?