Kisah Kelam di Balik Terkenalnya Pohon Kambing di Maroko
PerbesarADVERTISEMENT
Bagi sebagian traveler, pelesiran ke Maroko menjadi kegiatan yang menyenangkan. Fenomena pohon kambing menjadi salah satu daya tarik yang bisa ditemukan di wilayah Souss Massa Draa di barat daya Maroko.
ADVERTISEMENT
Laporan dari The Culture Trip menyebutkan, banyak bus wisata yang kerap berhenti untuk sejenak mengambil beberapa gambar pohon unik ini. Kemudian memberikan tip kepada petani yang menunggu.
Sebagian besar pohon yang dinaiki oleh kambing adalah pohon Argania Spinosa atau arga. Pohon endemik yang hanya ada di Maroko Barat Daya.
Setelah dimakan buahnya, biji-biji yang ada di dalam buah tidak dapat tersaring dengan sempurna dipenceraan. Kemudian biji yang ada dikotoran kambing akan diolah petani menjadi minyak argan yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan kuliner atau kosmetik.
Karena buah tersebut hanya disukai oleh kambing, alhasil kambing tersebut sampai 'rela' memanjat pohon. Pemandangan inilah yang menjadi keunikan tersendiri dan banyak diburu turis.
ADVERTISEMENT
Tapi, karena buah tersebut hanya muncul pada waktu tertentu, petani pun mencari ide. Menurut Aaron Gekoski, seorang aktivis lingkungan dan jurnalis foto asal Inggris, petani memanfaatkan momen demi keuntungan finansial.
"Setelah melihat minat wisatawan pada kambing yang memanjat pohon, beberapa petani memutuskan untuk memanipulasi situasi demi keuntungan finansial," kata Gekoski, seperti dikutip dari This Is Insider.
Tak hanya itu saja, menurut The Culture Trip, demi menarik wisatawan, para petani rela membawa kambing dari daerah lain di Maroko dan menaruhnya di atas pohon. Jelas, fenomena ini tak secara alamiah dilakukan oleh kambing.
"Berdiri di pohon sepanjang hari dan umumnya kambing dalam kondisi buruk dan sangat kurus," jelas Gekoski.
Dr Chris Draper, Kepala Keselamatan dan Penangkaran Hewan di Badan Amal Born Free, mengatakan bahwa jika hewan tidak mampu bergerak, maka mereka tidak dapat pindah ke tempat teduh atau mencari makan secara normal.
ADVERTISEMENT
"Situasi ini mungkin sangat membuat stres kambing. Apa lagi diperburuk dengan lokasinya di seberang jalan yang sibuk dan arus pengunjung yang tak kunjung berhenti,” ujar Dr Chris.
Tak hanya hewan yang dirugikan, aksi ini juga mengancam keberadaan pohon argan. World Wildlife Fund menganggap pohon ini terancam punah bila semakin banyak kambing yang memanjat, memakan buah yang belum matang dan mengigit daunnya yang masih muda.
Bagaimana pendapatmu?