Kisah Sedih di Balik Megahnya Patung Hachiko

13 Juli 2018 15:57 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Patung Hachiko di Shibuya, Jepang (Foto: Flickr/Nick Gray)
zoom-in-whitePerbesar
Patung Hachiko di Shibuya, Jepang (Foto: Flickr/Nick Gray)
ADVERTISEMENT
Selain terkenal karena tempat penyebrangannya yang unik dan selalu padat, kawasan Shibuya juga tersohor karena memiliki patung anjing, yang dikenal dengan Patung Hachiko.
ADVERTISEMENT
Ya, patung anjing yang berdiri kokoh di dekat pintu keluar sisi timur Stasiun Shibuya ini bagai magnet, karena mampu menarik wisatawan yang tengah melintas. Selain berdiri kokoh, ternyata patung yang didirikan pada Agustus 1948 ini mempunyai kisah yang mampu membuat siapa pun menitikan air mata.
Patung Hachiko di Dekat Stasiun Shibuya. (Foto: Flickr/Derek Marshall)
zoom-in-whitePerbesar
Patung Hachiko di Dekat Stasiun Shibuya. (Foto: Flickr/Derek Marshall)
Cerita bermula pada tahun 1923, kala itu anjing ras Akita lahir di kota Odate, Prefektur Akita. Menginjak umur satu tahun, anjing berwarna cokelat keemasan ini diadopsi oleh Hidesaburo Ueno, seorang profesor di Fakultas Pertanian, Universitas Kekaisaran Tokyo.
Sang majikan memberikan nama Hachiko kepadanya. Sejak saat itu, keduanya saling menyayangi satu sama lain.
Setiap hari, Hachiko selalu mengantarkan tuannya ke stasiun di dekat rumahnya. Setiap sore pun, Hachiko tak pernah absen untuk menjemput profesor.
ADVERTISEMENT
Kebiasaan ini selalu dilakukan setiap hari. Hingga, pada suatu hari di tahun 1925 sang majikan tiba-tiba meninggal saat bekerja.
Tetapi, Hachiko tetap setia menunggu tuannya untuk kembali, walau tak akan pernah kembali. Bahkan, saat Hachiko berpindah tangan dan tinggal di Asakusa pun, ia tetap menunggu tuannya.
Hachiko selalu pergi ke stasiun dan duduk di dekat gerbang Stasiun Shibuya. Ia terus melakukannya selama hampir 10 tahun hingga dirinya mati.
Kesetiaanya ini membuat Hachiko mendapat julukan 'Chuken Hachiko', yang berarti Hachiko si Anjing Setia. Kisah kesetiannya pun tersebar ke seluruh Jepang.
Hachiko meninggal pada 8 Maret 1935, bulunya diawetkan di National Museum of Nature and Sciene. Sedangkan sisa jenazahnya dikremasi dan abunya di kubur bersama sang tuan di Pemakaman Aoyama.
Patung Hachiko. (Foto: Flickr/Dominiek ter Heide)
zoom-in-whitePerbesar
Patung Hachiko. (Foto: Flickr/Dominiek ter Heide)
Kisah Hachiko juga diangkat dalam film asal Inggris "Hachi: A Dog's Tale", yang dibintangi Richard Gere. Kini, setelah lebih dari 82 tahun berdiri, patung Hachiko tak pernah sepi pengunjung.
ADVERTISEMENT