Ko Panyi, Desa Terapung dengan Mayoritas Penduduk Muslim di Thailand

25 Maret 2019 20:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ko Panyi Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ko Panyi Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Di sekitar Laut Andaman, tepatnya di lepas pantai Thailand selatan, berdiri sebuah desa terapung dengan mayoritas penduduknya yang beragama Islam. Hal ini juga yang membuat Ko Panyi dikenal sebagai 'Moslem Village' atau Desa Muslim di Thailand.
ADVERTISEMENT
Desa yang terletak di Provinsi Phang Nga, Thailand ini menjadi salah satu destinasi wisata populer di kawasan tersebut karena keindahannya dan juga lokasinya yang berada di tengah laut. Hal itulah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang ingin melihat secara langsung Desa Ko Panyi.
Selain cukup populer di kalangan wisatawan, Desa Ko Panyi ternyata memiliki asal-usul yang menarik untuk ditelusuri. Mengutip Live Mint, Koh Panyi diperkirakan telah berdiri ada sejak abad ke-18, lho.
Ko Panyi Foto: Shutter Stock
Menariknya lagi, desa ini ternyata dibangun oleh tiga keluarga nelayan keturunan Jawa asal Indonesia yang bernama Toh Babo dan dua keluarga temannya.
Pada masa itu, orang asing tidak dizinkan memiliki tanah di Thailand. Toh Baboo dan dua keluarga lainnya pun berlayar ke bagian utara Thailand untuk mencari tempat tinggal baru.
Ko Panyi Foto: Shutter Stock
Mereka berlayar dari pulau Sumatera menyusuri garis pantai Malaysia menuju Laut Andaman hingga akhirnya pun mereka sampai di perairan Thailand dan menemukan sebuah pulau yang terletak di Provinsi Phang Nga, Thailand.
ADVERTISEMENT
Hingga akhirnya mereka membangun sebuah desa di pulau tersebut yang sekarang dikenal dengan Ko Panyi. Kini, lebih dari 300 keluarga dan hampir 1.500 orang tinggal di pulau tersebut. Semua warga di sana adalah keturunan Toh Baboo dan keluarganya serta teman-temannya, yang berlayar dari Indonesia sekitar 200 tahun yang lalu.
Ko Panyi Foto: Shutter Stock
Selama berabad-abad desa itu terus tumbuh, semakin luas, dan bertambah kaya. Sekarang saja Desa Ko Panyi memiliki sekolah, masjid, pusat kesehatan, toko souvenir kecil, restoran, bahkan lapangan sepak bola terapung.
Masjid berkubah emas yang dibangun di atas air juga menarik perhatian. Masjid Panyi bahkan dapat terlihat saat kapal yang mengangkut para wisatawan mendekati pulau.