Kotori Lingkungan, Museum of Ice Cream Miami Didenda Rp 40 Juta

14 Januari 2018 10:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Museum of Ice Cream  (Foto: Instagram @museumoficecream)
zoom-in-whitePerbesar
Museum of Ice Cream (Foto: Instagram @museumoficecream)
ADVERTISEMENT
Masih ingat dengan museum es krim berbalut warna pastel di Miami Beach?
ADVERTISEMENT
Ya. Museum ini merupakan ‘surga’ untuk kamu pencinta es krim. Pasalnya, kamu akan dimanjakan dengan aneka spot foto super instagramable bertemakan es krim. Sejak dibuka, museum menggemaskan ini diserbu oleh penggemar es krim dari berbagai penjuru. Semua antusias untuk berfoto di tempat ini.
Alih-alih selalu memikat, belum lama ini Museum of Ice Cream justru didenda oleh Miami terkait masalah pencemaran lingkungan. Mengapa bisa?
Dilansir Dezeen, ornamen sprinkle dari museum tersebut mengotori jalanan sekitar museum. Meski terjadi alami tanpa disengaja, hal ini dikhawatirkan akan mengotori laut dan berdampak buruk terhadap lingkungan.
Memang, dalam Museum of Ice Cream sendiri terdapat banyak atraksi foto yang dilengkapi dengan aksesoris sprinkle ball. Bahkan, kolam sprinkle ball dijadikan sebagai atraksi utama museum ini. Kamu bisa berenang sekaligus mandi sprinkle saat bermain di wahana ini.
ADVERTISEMENT
Meski cantik dan menggemaskan, sayangnya sprinkle plastik ini sangat mudah untuk menempel pada pakaian dan sepatu pengunjung yang datang ke museum. Inilah yang jadi penyebab sprinkle terbawa ke luar dan mengotori jalanan.
Akibatnya, Miami Beach mendenda pihak pengelola Museum of Ice Cream. Pihak museum harus membayar uang sebesar USD 3,000 atau setara dengan Rp 40 juta sebagai ganjarannya.
Dikhawatirkan, sprinkle plastik ini akan masuk ke saluran air atau terbawa angin yang mengarah ke lautan. Tentu, hal itu dapat berbahaya tak hanya untuk lingkungan, juga makhluk hidup yang hidup di air dan udara. Sprinkle berpotensi termakan oleh ikan atau burung-burung yang hidup di alam bebas.
Museum of Ice Cream pun menanggapi kasus ini dengan serius. Pihak museum berencana untuk mengembangkan sprinkle biodegradable atau plastik yang dapat terurai dan ramah lingkungan. Tak hanya itu, pihak museum pun akan merekrut para pembersih untuk dapat mengamati sisa-sisa ‘sampah’ sprinkles di sekitar museum.
ADVERTISEMENT
Langkah lainnya, pihak museum akan menyediakan sebuah blower besar. Sehingga, para pengunjung diwajibkan untuk masuk dan dibersihkan dari sisa-sisa sprinkle tersebut. Bagaimana menurutmu?