Kukur Puja, Festival di Nepal yang Beri Penghormatan kepada Anjing

11 November 2018 11:28 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seekor anjing berkalung bunga di Kathmandu, Nepal. (Foto: REUTERS/Navesh Chitrakar)
zoom-in-whitePerbesar
Seekor anjing berkalung bunga di Kathmandu, Nepal. (Foto: REUTERS/Navesh Chitrakar)
ADVERTISEMENT
Sebuah festival dirayakan setiap tahunnya di Nepal untuk memberikan penghormatan dan memuja kesetiaan anjing. Festival yang diberi nama Kukur Puja itu dilakukan pada hari kedua perayaan Festival Diwali, atau yang lebih dikenal masyarakat Nepal sebagai Festival Tihar.
ADVERTISEMENT
Kukur Puja atau Hari Anjing adalah sebuah hari di mana setiap anjing-anjing diperlakukan dengan sangat baik oleh penduduk setempat. Bukan hanya anjing-anjing peliharaan saja, namun anjing jalanan yang tak bertuan pun ikut mendapat bagian dalam perayaan Kukur Puja.
Dalam perayaan Kukur Puja, kamu akan melihat hewan menggemaskan itu berkeliaran menggunakan rangkaian bunga (malla) sebagai kalung. Dan juga diberikan tika (tanda merah) yang terbuat dari campuran tepung warna dan yogurt di dahinya.
Festival Kukur Puja di Nepal  (Foto: Shutter Stock)
zoom-in-whitePerbesar
Festival Kukur Puja di Nepal (Foto: Shutter Stock)
Malla dan tika yang diberikan penduduk pada anjing selama perayaan Kukur Puja merupakan penanda bahwa mereka mengakui anjing sebagai hewan yang setia dan penunjuk jalan yang benar.
Penduduk Nepal percaya bahwa berbuat baik pada anjing selama Festival Kukur Puja akan memberikan berkah yang baik di kemudian hari pada mereka.
ADVERTISEMENT
Selama perayaan Kukur Puja, anjing-anjing di Nepal akan diberikan makanan lezat yang terdiri dari susu, daging, atau telur. Bahkan tak jarang ada pula yang memberikan mereka makanan penutup buatan yang aman dikonsumsi oleh anjing.
Melalui Festival Kukur Puja, masyarakat Nepal memperlihatkan sikap hormat mereka pada anjing. Dilakukan secara turun-temurun setiap tahunnya, Kukur Puja menjadi hari khusus di mana setiap orang mendedikasikan waktu dan usahanya untuk menjaga anjing-anjing di Nepal.
Anak-anak bermain kembang api di New Delhi, India. (Foto: REUTERS/Anushree Fadnavis)
zoom-in-whitePerbesar
Anak-anak bermain kembang api di New Delhi, India. (Foto: REUTERS/Anushree Fadnavis)
Menariknya, walau hanya terjadi di Nepal, tak cuma penduduk Nepal saja, lho, yang berpartisipasi dalam Kukur Puja. Pasalnya, banyak orang dari berbagai negara yang mendukung dan turut berpartisipasi dalam festival ini, terutama para pecinta binatang, khususnya anjing.
ADVERTISEMENT
Karena bagi mereka, hari berlangsungnya Festival Kukur Puja adalah cara untuk mengingat kesetiaan para anjing dalam menemani dan menjaga kehidupan manusia.
Festival Kukur Puja bukan datang tanpa sebab, ternyata ada sebuah legenda yang melatarbelakanginya. Hubungan antara anjing dan manusia sudah sejak lama dituliskan dalam cerita-cerita suci India seperti Rgveda dan Mahabrata.
Misalnya saja kisah Dewa Yudhistira yang dikenal sebagai Dewa Kebenaran menolak masuk ke surga tanpa anjing peliharaannya. Dalam kisah-kisah India, anjing diceritakan sebagai wakil dari 'dharma' atau kebenaran.
Festival Kukur Puja di Nepal  (Foto: Flickr/Ananda S)
zoom-in-whitePerbesar
Festival Kukur Puja di Nepal (Foto: Flickr/Ananda S)
Selain itu ada pula kisah lain yang meyakini bahwa anjing adalah utusan Dewan Yamaraj, Dewa Kematian yang menguasai dunia orang mati sekaligus penjaga dunia akhirat.
Dalam kisah Hindu kuno Rgveda, anjing diceritakan memiliki peran penting saat membantu Dewa Indra sang penguasa surga dalam mengambil ternak yang dicuri.
ADVERTISEMENT
Selain anjing, dalam rangkaian Festival Diwali masyarakat Hindu juga memberikan penghormatan pada berbagai binatang lainnya seperti lembu, sapi, dan burung gagak. Binatang-binatang tersebut dianggap memiliki peran penting dalam kehidupan manusia.
Festival Kukur Puja di Nepal  (Foto: Shutter Stock)
zoom-in-whitePerbesar
Festival Kukur Puja di Nepal (Foto: Shutter Stock)
Pemujaan yang dilakukan masyarakat Hindu merupakan bagian dari menghormati alam dan isinya. Bagaimana mereka menghargai dan menghormati kerja keras binatang untuk memperlengkapi kehidupan manusia dan turut menjaga keseimbangan alam.
Festival Diwali atau Festival Tihari sendiri adalah festival cahaya yang dirayakan setiap tahunnya oleh masyarakat Hindu sebagai peringatan atas kemenangan cahaya atas kegelapan.
Saat Festival Diwali, setiap orang akan menyalakan lampu minyak di tepi jalan, menghidupkan banyak lampu di rumah dan juga menyalakan cahaya dalam lentera.
Festival Kukur Puja di Nepal  (Foto: Shutter Stock)
zoom-in-whitePerbesar
Festival Kukur Puja di Nepal (Foto: Shutter Stock)
Dalam Festival Diwali, masyarakat Hindu meyakini bahwa kebaikan yang disimbolkan sebagai cahaya dapat mengalahkan berbagai kejahatan dan niat buruk yang dilambangkan sebagai kegelapan.
ADVERTISEMENT
Dirayakan setiap tahunnya, Festival Diwali menjadi salah satu festival yang dinanti masyarakat Hindu di berbagai belahan dunia.
Ini festival mereka, bagaimana dengan budayamu, adakah festival khusus untuk memberikan penghormatan pada binatang?