Kunjungi 195 Negara, Wanita Muda Asal AS Ini Pecahkan 4 Rekor Dunia

27 Juni 2019 15:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Taylor Demonbreun di Taj Mahal, India Foto: Instagram/@trekwithtaylor
zoom-in-whitePerbesar
Taylor Demonbreun di Taj Mahal, India Foto: Instagram/@trekwithtaylor
ADVERTISEMENT
Masih ingatkah kamu dengan gadis Amerika Serikat yang rela meninggalkan 'masa depan' dan bangku kuliahnya untuk mengejar mimpi traveling keliling dunia? Ya, dia adalah Taylor Demonbreun.
ADVERTISEMENT
Taylor yang kini berusia 24 tahun itu berhasil mencatatkan namanya ke dalam Guinness World Records, setelah mengunjungi seluruh negara di dunia dalam waktu hanya 18 bulan.
Pada 10 Juni Lalu, Taylor mendapatkan penghargaan empat kategori sekaligus dalam Guinness World of Record, yakni sebagai individu termuda yang melakukan perjalanan ke seluruh negara dan perempuan termuda yang mengunjungi seluruh negara di dunia dalam waktu satu tahun 189 hari atau 554 hari.
Kemudian ia juga mencatatkan rekor untuk perjalanan tercepat ke seluruh negara di dunia dan perempuan yang melakukan perjalanan tercepat ke seluruh negara di dunia. Guinness mencatat Taylor telah mengunjungi 193 negara berdaulat di dunia, ditambah dengan Vatikan dan Taiwan.
Saat berkeliling dunia, Taylor memiliki cara tersendiri, terutama untuk menghemat pengeluaran. Caranya adalah dengan terbang menggunakan maskapai berbiaya rendah.
ADVERTISEMENT
"Saya memanfaatkan penerbangan bertarif rendah setiap ada kemungkinan," katanya pada New York Post.
Selain itu, ia mengaku mendapat sponsor untuk sebagian besar hotel tempatnya menginap, sehingga biaya penginapan dapat diabaikan. Total biaya yang Taylor keluarkan selama keliling dunia sekitar 70 ribu dolar Amerika atau sekitar Rp 992 juta rupiah.
Selama melakukan perjalanan keliling dunia, Taylor mengungkapkan bahwa ada beberapa negara yang ia kunjungi ditemani oleh orang tua atau saudara laki-lakinya. "Orang tua dan saudara laki-laki saya memilih negara-negara di mana mereka ingin bergabung dengan saya," ujar Taylor.
"Ibu saya memilih Belanda, Finlandia, Rusia, Denmark, Belgia, Republik Ceko, dan Hungaria. Sementara kakak saya menemani di Jepang, Korea Selatan, dan China. Sedangkan ayah ikut ke Australia dan Selandia Baru," tambah Taylor.
ADVERTISEMENT
Sedangkan untuk 183 negara lainnya, Taylor mengatakan melakukan seorang diri. "Saya bertemu lebih banyak orang saat bepergian sendiri," ungkap Taylor.
Kanada menjadi negara terakhir yang Taylor kunjungi, di mana seluruh keluarganya telah menunggunya di sana untuk menyambutnya. Bagi Taylor, perjalanan keliling dunia itu ternyata bukan kali pertama dia merasakan pengalaman pergi ke luar negeri. Pasalnya, ia juga pernah mengunjungi 20 negara saat sedang menempuh pendidikan di London, Inggris.
"Saya traveling hampir setiap pekan," katanya.
Soal tempat-tempat yang pernah dikunjunginya, Taylor mengaku tidak bisa memilih mana yang paling ia suka. Namun, jika harus memilih, Taylor mengatakan Islandia sebagai negara yang benar-benar indah. Selain itu, Singapura adalah negara yang ingin selalu dikunjunginya.
ADVERTISEMENT
Taylor pun membagikan tips pada mereka yang ingin berkeliling dunia seperti dirinya, yakni agar selalu memprioritaskan dokumen.
"Prioritaskan visa. Ini sangat menentukan dan lingkungan politik terus berubah," ungkap Taylor.
Setelah mewujudkan mimpinya berkeliling dunia, Taylor berkeinginan untuk mulai menuangkan pengalamannya ke dalam sebuah buku. “Saya ingin sekali menulis buku. Saya memiliki banyak hal untuk dibagikan. Bagi saya, hal terbesar adalah menemukan apa yang saya sukai," tutup Taylor.
Bagaimana menurutmu, tertarik untuk berkeliling dunia seperti Taylor?