La Galigo, Museum Tertua di Sulawesi Selatan

Benteng Fort Rotterdam, lokasi Museum La Galigo (Foto: Flickr/Panji)

Benteng Fort Rotterdam telah menjadi primadona wisata sejarah di Makassar. Bangunan itu disebut-sebut sebagai gedung peninggalan Belanda paling megah dan terawat di Asia. Di salah satu ruang sempit di benteng itu pula Pangeran Diponegoro pernah ditahan.

Nah, berkunjung ke Fort Rotterdam, jangan lupa mampir ke Museum La Galigo yang berada dalam kompleks benteng. Museum dengan lima ribu koleksi itu menyimpan sejarah Makassar, mulai dari kain tenun, miniatur perahu pinisi, alat bercocok tanam tradisional lengkap dengan kalender cocok tanam, alat musik, hingga alat transportasi lawas.

Museum La Galigo diresmikan pada 1 Mei 1970. Namun sebenarnya cikal bakal museum ini dibuka jauh sebelumnya, yakni pada 1938. Adalah Celebes Museum yang dibangun oleh pemerintah Hindia Belanda yang menjadi awal mula Museum La Galigo. Celebes Museum merupakan museum yang pertama berdiri di Sulawesi Selatan.

Berawal hanya menempati Gedung Nomor 2, koleski Celebes Museum terus bertambah hingga berekspansi ke Gedung Nomor 5 dan Nomor 8. Koleksi berasal dari sumbangan warga sekitar. Mulai dari potongan keramik, mata uang kuno, alat dapur, melengkapi Celebes Museum.

Sempat nonaktif pada masa kependudukan Jepang, museum itu kemudian dirintis lagi oleh budayawan. Hingga akhirnya, Celebes Museum resmi berubah nama menjadi Museum La Galigo. Pameran koleksi museum itu kini ditempatkan di Gedung Nomor 2 dan Nomor 10 Gedung Benteng Fort Rotterdam.

Di Museum La Galigo kamu juga bisa menengok berbagai peninggalan kerajaan-kerajaan yang pernah berkuasa di Sulawesi Selatan, yakni Kerajaan Luwu, Bone, Gowam Sawitto, dan Wajo. Museum La Galigo buka setiap hari sejak pukul 08.00 hingga 15.00 WITA. Pengunjung dikenai retribusi per orang Rp 10 ribu.

Yuk intip langsung koleksinya!