Melihat Sisa Bangunan Peninggalan Bersejarah di Kota Karachi, Pakistan

29 April 2018 13:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peninggalan Arsitektur di Pakistan (Foto: Reuters/Akhtar Soomro)
zoom-in-whitePerbesar
Peninggalan Arsitektur di Pakistan (Foto: Reuters/Akhtar Soomro)
ADVERTISEMENT
Berbagai bentuk warisan budaya dan sejarah di berbagai tempat tak jarang dimanfaatkan sebagai salah satu atraksi wisata, seperti tarian, tradisi, hingga bangunan. Contohnya saja bangunan peninggalan Belanda di Kota Tua, Jakarta atau bangunan bergaya kolonial di Kota Lama, Semarang.
ADVERTISEMENT
Keindahan dan nilai sejarah bangunan ini menjadi nilai tambah sekaligus ciri dari wilayah atau kota tersebut, tak terkecuali di Pakistan.
Negara Islam yang berada di Asia Selatan dan berbatasan langsung dengan India dan Afghanistan ini memiliki bangunan bersejarah yang menjadi ikon Kota Karachi. Karachi sendiri adalah kota terbesar di Pakistan sekaligus ibu kota Provinsi Sindh.
Peninggalan Arsitektur di Pakistan (Foto: Reuters/Akhtar Soomro)
zoom-in-whitePerbesar
Peninggalan Arsitektur di Pakistan (Foto: Reuters/Akhtar Soomro)
Sayangnya, bangunan peninggalan bersejarah ini sudah banyak yang rusak atau diruntuhkan. Tak banyak yang tersisa dari bangunan-bangunan ini. Hal ini menyebabkan Karachi mulai kehilangan 'bukti sejarah' di kotanya.
Peninggalan Arsitektur di Pakistan (Foto: Reuters/Akhtar Soomro)
zoom-in-whitePerbesar
Peninggalan Arsitektur di Pakistan (Foto: Reuters/Akhtar Soomro)
Dilansir Reuters, Akhtar Baloch, peneliti sekaligus penulis buku tentang Kota Karachi menuturkan bahwa ia merasa sedih melihat masyarakat setempat mengabaikan situs peninggalan sejarah di Kota Karachi.
ADVERTISEMENT
"Padahal, bangunan tersebut dibangun dengan penuh cinta dan kasih sayang. Setiap bata yang membentuk bangunan bersejarah tersebut meninggalkan cerita tentang orang-orang yang pergi dari India pada 1947 silam dan kemudian membentuk Pakistan," ujarnya.
"Saya juga bertanya-tanya bagaimana perasaan keluarga pemilik bangunan bersejarah tersebut ketika mereka melihat bangunan di tempat ini," tambahnya lagi.
Peninggalan Arsitektur di Pakistan (Foto: Reuters/Akhtar Soomro)
zoom-in-whitePerbesar
Peninggalan Arsitektur di Pakistan (Foto: Reuters/Akhtar Soomro)
Berbagai hal menjadi penyebab rusaknya situs peninggalan sejarah di kota ini, mulai dari perusakan yang terjadi pada masa kolonial Inggris, urbanisasi penduduk yang cepat, dan perubahan iklim dan cuaca.
Peninggalan Arsitektur di Pakistan (Foto: Reuters/Akhtar Soomro)
zoom-in-whitePerbesar
Peninggalan Arsitektur di Pakistan (Foto: Reuters/Akhtar Soomro)
Lebih dari 70 tahun, peninggalan-peninggalan bersejarah ini telah diruntuhkan dan dihancurkan untuk memenuhi kebutuhan pemukiman bagi penduduk.
Misalnya saja kawasan wisata Jahangir Kothari Parade di Karachi yang tadinya adalah situs warisan Inggris yang terkenal, diubah menjadi daerah penduduk dengan gedung pencakar langit dan jalan layang.
Peninggalan Arsitektur di Pakistan (Foto: Reuters/Akhtar Soomro)
zoom-in-whitePerbesar
Peninggalan Arsitektur di Pakistan (Foto: Reuters/Akhtar Soomro)
Meski begitu, untungnya Pemerintah Pakistan menaruh perhatian pada peninggalan sejarah ini. Misalnya saja, menyatakan wilayah Saddar di Karachi, yang merupakan wilayah dengan konsentrasi arsitektur Inggris terbesar di Pakistan sebagai situs warisan oleh Departemen Barang Antik Provinsi Sindh.
Peninggalan Arsitektur di Pakistan (Foto: Reuters/Akhtar Soomro)
zoom-in-whitePerbesar
Peninggalan Arsitektur di Pakistan (Foto: Reuters/Akhtar Soomro)
Pemerintah setempat juga mendaftarkan lebih dari 1.700 bangunan di tempat lainnya sebagai situs peninggalan bersejarah, dan memperkenalkan Undang-Undang Pelestarian Warisan Budaya Sindh pada 1994 untuk memberi perlindungan hukum pada bangunan historis.
ADVERTISEMENT