news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Memasuki Dunia Ensiklopedia Hewan di Museum Zoologi, Kebun Raya Bogor

29 Mei 2019 8:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Luwak, salah satu koleksi binatang di Museum Zoologi Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Luwak, salah satu koleksi binatang di Museum Zoologi Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
ADVERTISEMENT
Sebuah museum didirikan pada tahun 1894 di tengah Kebun Raya Bogor. Museum yang digagas oleh ahli botani berkebangsaan Jerman bernama J.C Koningsberger, tersebut berisi beragam jenis hewan yang diawetkan dan menjadi salah satu media penelitian bagi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
ADVERTISEMENT
Mengutip laman resmi LIPI, J.C Koningnsberger adalah salah satu tokoh perintis dan pengembang Kebun Raya Bogor pada masanya. Di dalam museum tersebut terdapat bermacam satwa dari asal yang berbeda. Meski mayoritas berasal dari Indonesia, tetapi ada pula yang berasal dari negara lain, salah satunya adalah Jepang.
Di sekitar pintu masuk terlihat beragam papan keterangan terkait museum Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
Museum yang diberi nama Zoologi tersebut dulunya bernama Landbouw Zoologisch Laboratorium yang secara khusus didedikasikan untuk meneliti pertanian dan zoologi. Berisi 24 ruangan koleksi, Museum Zoologi baru secara resmi ditempati pada tahun 1997 dengan dana hibah dari Bank Dunia dan Jepang.
Kata "Zoologi" berasal dari kata "Zoo" yang berarti hewan dan "Logos" yang berarti ilmu. Sehingga "Zoologi" dapat diartikan sebagai cabang ilmu Biologi yang secara khusus mempelajari tentang hewan. Menariknya, Museum Zoologi juga diklaim sebagai salah satu museum terbesar di Asia Tenggara yang menyimpan berbagai spesimen fauna.
ADVERTISEMENT
Buka setiap hari, di Museum Zoologi, kamu bisa menemukan koleksi ilmiah sekitar 20 ribu jenis fauna yang terbagi ke dalam beberapa kategori. Seperti mamalia, ikan, burung, reptil, amfibi, moluska, serangga, dan invertebrata lain bukan moluska atau serangga.
Keong berbagai warna diklasifikasikan secara terpisah dan dipajang serta diberi keterangan untuk memudahkan pengunjung Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
Salah satu yang menarik perhatian sekaligus fosil andalan Museum Zoologi adalah kerangka tulang ikan paus biru seberat 64 ton yang berasal dari Garut. Paus biru ini ditemukan pada tahun 1961 di kawasan Pamengpeuk dan memiliki panjang 27 meter. Besar sekali, ya.
Untuk bisa dapat sampai di Museum Zoologi, kamu cukup memasuki kawasan Kebun Raya Bogor dan berjalan kaki sekitar 75 meter ke sebelah kiri. Di sana kamu akan menemukan bangunan putih bertuliskan "Museum Zoologi".
Pintu masuk Museum Zoologi di Bogor Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
Pintu masuknya terlihat agak tersembunyi, tetapi untuk memudahkanmu, kamu tinggal mencari lorong berwarna pink keunguan berhias pot tanaman warna-warni di kiri dan kanan jalannya. Sementara dindingnya berisi beragam informasi tentang museum yang dipigura cantik dengan kayu.
ADVERTISEMENT
Tak lama berjalan, kamu akan menemukan pintu kayu dengan deretan fosil menyambut kedatanganmu. Salah satunya adalah badak bercula satu.
Kerangka hewan menyambut kehadiran pengunjung di Museum Zoologi Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
Setelah menemukannya, kamu siap untuk berpetualang. Kamu boleh memulai petualanganmu di sekitar patung tersebut, atau mungkin memasuki ruangan-ruangan lainnya.
Patung-patung hewan yang telah diawetkan di Museum Zoologi ditempatkan dalam lemari kayu dengan dinding kaca. Semuanya tampak diatur sedemikian rupa dan sealami mungkin, sehingga kamu seakan bisa melihat langsung interaksi antarhewan tersebut di dunia nyata.
Berbagai jenis burung kakak tua yang menawan dan menggemaskan Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
Misalnya saja sebuah pohon dihinggapi berbagai jenis burung, bekantan yang sedang bersama dengan teman-temannya bersantai di dahan pohon, burung hantu menatap tajam para pengunjung, rusa yang sedang dalam bahaya dikejar sekawanan karnivora, atau luwak yang sedang sibuk melahap makanannya.
Bekantan, hewan langka asal Kalimantan yang jadi ikon Dufan Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
Selain ikan paus berukuran raksasa, kamu juga bisa menemukan badak Priangan terakhir yang berasal dari Tasikmalaya. Badak ini ditemukan mati dibunuh pemburu gelap yang tidak bertanggung jawab setelah ditinggal sang induk pada tahun 1914. Beratnya? Jangan ditanya. Bisa mencapai 2 ton, lho.
ADVERTISEMENT
Setiap hewan diberi papan nama dan keterangan di bagian luar tabung kaca. Dari keterangan tersebut, kamu bisa mengetahui nama, famili, ordo, hingga asal muasal fauna tersebut, lengkap dengan makanan yang dikonsumsinya.
Kerangka beragam hewan beserta dengan keterangaannya dipajang di salah satu bagian museum Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
Berdiri di atas tanah seluas 1500 meter persegi, museum yang satu ini memang sangat cocok bagi kamu yang sedang mencari wisata edukatif, sambil mengisi waktu akhir pekan atau sekadar ngabuburit menunggu waktu berbuka.
Selain itu, suhu museum yang senantiasa dijaga tidak lebih dari 25 derajat Celsius membuat museum Zoologi sangat nyaman untuk dikunjungi, terutama bagi kamu yang membawa buah hati atau adik kecil. Masuk ke dalam museum, seakan membawa kamu melihat langsung secara jelas aneka fauna yang biasa hanya dapat ditemukan dalam buku ensiklopedia.
ADVERTISEMENT
Bagaimana, tertarik menghabiskan waktu wisata sambil belajar mengenal hewan di Bogor?