Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
Mendaki Damai di Bukit Merese, Lombok, NTB
ADVERTISEMENT
Tak hanya menikmati keindahan objek wisata saja, banyak hal yang bisa kamu lakukan serta dapatkan ketika sedang traveling. Seperti halnya saya yang menikmati kedamaian ketika berada di Bukit Merese, Lombok , NTB belum lama ini dalam rangka undangan peresmian hub terbaru AirAsia di Lombok yang didukung pula oleh Kementerian Pariwisata.
ADVERTISEMENT
Ya, damai, suatu keadaan dimana tanpa permusuhan, rukun, tidak ada silih pendapat, tenteram, tenang. Itulah satu kata yang dapat menggambarkan secara keseluruhan keadaan pada saat saya menginjakkan kaki di bukit yang terletak di bagian selatan daerah Pujut di Lombok Tengah, NTB.
Sebelum menemukan situasi atau keadaan yang saya sebut damai ini, saya harus melakukan sedikit pendakian kurang lebih 10 menit lamanya dari area parkir kendaraan.
Jangan khawatir, mendaki 10 menit ke puncak Bukit Merese jauh tidak ada apa-apanya bila dibandingkan dengan orang Jakarta yang terbiasa menembus kemacetan lalu lintas berjam-jam lamanya.
Yakinlah, untuk mendapatkan serta menikmati kedamaian yang ditawarkan oleh Bukit Merese, mendaki selama 10 menit di jalur yang menanjak, berbatu, dan terkadang tak rata ini menjadi hal yang terbayar lunas ketika setibanya di puncak Bukit Merese.
ADVERTISEMENT
Selama pendakian berlangsung, saya terus membuka mata dan melihat dengan sigap, seakan tidak ingin kehilangan sejengkal momen pun yang siap saya abadikan lewat kamera.
Dan sesampainya di puncak Bukit Merese, Voila! Saya merasakan getaran damai dari alam Lombok yang menjalar mulai dari kaki hingga jantung, ditambah sayup-sayup terdengar irama dari lagu yang dibawakan Lana Del Rey dari pengeras suara portable salah seorang wisatawan, seakan semakin membawa saya ke alam psychedelic. Ya, saat itu benar-benar terbius dengan keindahan alam Lombok yang saya lihat dari puncak Bukit Merese.
Getaran damai ini seakan tak mau berhenti, terus menerus menjalar merata hingga ke seluruh bagian tubuh. Getaran ini terasa semakin kuat mana kala saya memandang sapuan kuas ilahi lewat jernihnya gradasi warna laut dari biru tua ke hijau turquoise, ditambah pula hamparan rumput hijau yang luas, yang datang dari bukit-bukit lainnya di sekeliling Bukit Merese, dan pantai-pantai lainnya yang berada di sekitar Tanjung Aan.
Sungguh menakjubkan pemandangannya. Daya tarik lainnya yang datang dari Bukit Merese adalah saya bisa melihat kawanan ternak seperti kerbau, sapi, dan kambing yang dibiarkan merumput oleh petani yang juga tinggal di sekitar Bukit Merese.
ADVERTISEMENT
Di antara semua pemandangan indah yang telah saya sebutkan di atas, masih ada satu pemandangan lagi dan bisa dibilang menjadi pemandangan utama yang paling dicari juga dinanti oleh para wisatawan yang datang ke Bukit Merese yaitu pemandangan matahari terbit juga terbenamnya.
Dan, maaf. Pemandangan indah nan sempurna terbenamnya sang surya yang dilihat dari puncak Bukit Merese saat itu benar-benar tidak bisa saya gambarkan dengan kata-kata. Datang dan singgah lah langsung ke Lombok tuk kemudian mendaki damai di Bukit Merese.