Mengenal Escaramuzas, Tradisi Rodeo yang Dilakukan Wanita di Meksiko

9 November 2018 13:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Escaramuzas di Meksiko (Foto: Flickr/Gerardo Gonzalez)
zoom-in-whitePerbesar
Escaramuzas di Meksiko (Foto: Flickr/Gerardo Gonzalez)
ADVERTISEMENT
Rodeo merupakan salah satu tradisi populer yang terdapat di beberapa negara, termasuk Meksiko. Tradisi yang juga menjadi cabang olahraga kompetitif itu pertama kali muncul dari praktik kerja menggiring ternak di Spanyol, Meksiko, dan kemudian berlanjut di beberapa negara di Eropa.
ADVERTISEMENT
Di Spanyol, Rodeo disebut sebagai Vaquero, sedangkan di Amerika disebut sebagai Koboi. Sementara di Meksiko disebut sebagai Charreria atau Charro.
Uniknya, di Meksiko, Rodeo tidak dilakukan oleh pria, melainkan oleh perempuan. Rodeo yang dilakukan oleh perempuan ini disebuat sebagai Escaramuzas.
Escaramuzas adalah sebuah acara rodeo yang dilakukan oleh wanita yang ada di Guadalajara, Meksiko. Satu kelompok Escaramuzas terdiri dari delapan hingga 16 wanita yang menunggang kuda pada waktu bersamaan. Mereka melakukan koreografi di atas kuda di dalam sebuah arena atau stadion.
Escaramuzas di Meksiko (Foto: Flickr/Guadalajara Oficina de Visitantes y Convenciones)
zoom-in-whitePerbesar
Escaramuzas di Meksiko (Foto: Flickr/Guadalajara Oficina de Visitantes y Convenciones)
Sama seperti Charreria, Escaramuzas juga melakukan trik dengan kuda dan berkompetisi untuk membuktikan kemampuan mereka sebagai penunggang kuda. “Escaramuzas pada dasarnya adalah sebuah balet yang dilakukan di atas kuda,” ujar Macarena Ramírez Hernández, seorang perintis escaramuzas di Jalisco.
ADVERTISEMENT
"Ini adalah sisi perempuan dari Charreria dan itu adalah cara untuk mewakili wanita Meksiko dan warisan mereka," tambahnya.
Salah satu penunggang kuda bernama Macarena, mulai menunggang kuda ketika dia berumur empat tahun. Lima saudara perempuan dan dua temmannya menciptakan Las Altenitas, yaitu salah satu kelompok Escaramuzas pertama yang ada di Guadalajara.
"Orang-orang berpikir menjadi Escaramuza hanyalah tentang menunggang kuda dan terlihat cantik, tetapi jauh lebih dari itu,” Macarena menjelaskan.
"Para gadis berlatih dua atau tiga kali per minggu dengan seorang pelatih dan mereka harus belajar 12 gerakan dan pola berbeda jika mereka ingin bersaing," lanjutnya.
Meskipun orang menganggap Escaramuzas sebagai versi perempan dari Charreria, tetapi ternyata keduanya memiliki perbedaan. Para Escaramuzas tidak hanya menunggang kuda dengan mengenakan gaun yang tebal, tetapi mereka harus kompak di dalam satu kelompok.
ADVERTISEMENT
Sinkronisasi adalah kunci yang harus dilakukan dengan baik dan jika mereka salah, seluruh koreografi bisa berantakan. Lain halnya dengan charreria yang bersaing secara individual.
Sementara itu, yang membedakan Escaramuzas dari acara rodeo lainnya di Meksiko, yaitu pakaian mereka. Tiap-tiap kelompok Escaramuzas memiliki pakaian yang bervariasi antara kelompok escaramuzas lainnya.
Escaramuzas di Meksiko (Foto: Flickr/Gerardo Gonzalez)
zoom-in-whitePerbesar
Escaramuzas di Meksiko (Foto: Flickr/Gerardo Gonzalez)
Secara umum, mereka mengenakan gaun besar dan sombrero Meksiko pada setiap kompetisi dan pertunjukan. Setiap pengendara perempuan harus mengenakan celana panjang renda yang dihiasi pita.
Mereka juga mengenakan gaun warna-warni dengan sulaman tradisional. Warnanya harus cerah, tetapi tidak terlalu norak atau berkilau.
Ada tiga kompetisi besar Escaramuzas sepanjang tahun, yaitu sectional, regional, dan nasional. Acara ini biasanya berlangsung dari Februari hingga November.
ADVERTISEMENT
Para pengendara kuda tersebut biasanya berlatih dua kali seminggu selama dua hingga tiga jam. Untuk memenangkannya, skor didasarkan pada kelihaian pengendara dan juga kostum para peserta Escaramuzas.