Mengenal Holy Festival, Perayaan untuk Menyambut Musim Semi di India

16 Desember 2017 7:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mengenal Holi Festival di India (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Mengenal Holi Festival di India (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Jika kamu mendengar Holy Festival, yang tebersit di pikiran adalah saling menyiramkan bubuk warna-warni atau air berwarna-warni. Ya, festival asal India ini sebenarnya ditujukkan untuk merayakan musim semi. Tetapi kini, Holy Festival di negara lain diselenggarakan untuk bersenang-senang. Di Indonesia sendiri, sudah banyak festival-festival sejenis yang diselenggarakan.
ADVERTISEMENT
Holy Festival sendiri merupakann acara yang penting bagi rakyat India, Nepal, Banglades, dan negara-negara lainnya yang penduduknya beragama Hindu. Biasanya Holy Festival diselenggrakan pada awal musim semi yaitu pada akhir Februari hingga Maret, tepatnya sesudah bulan purnama.
Holy Festival biasanya dilaksanakan satu malam atau satu hari. Sebelum hari H, biasanya masyarakat berkumpul pada malam hari untuk melakukan ritual. Esok harinya, barulah festival ini dimulai. Baik pria, wanita, tua, muda, semuanya turun kejalanan untuk memulai karnaval dengan saling melempar bubuk. Ketika melemparkan bubuk bisa dengan cara ditambah air atau menggunakan pistol air.
Bubuk yang digunakan bernama ‘gulal’ sedangkan jika dicampur dengan air disebut dengan ‘rang’. Dahulu, gulal terbuat dari bunga dan tumbuhan, bunga atau tumbuhan tersebut dipetik kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari dan kemudian digiling hingga halus.
ADVERTISEMENT
Festival ini juga dimanfaatkan sebagai ajang untuk bersosialisai karena berkumpulnya masyarakat India untuk memeriahkan festival ini tanpa pandang kasta. Kini festival ini semakin popular dan telah menyebar ke berbagai penjuru dunia termasuk Asia Selatan.
Warna-warna dari bubuk yang dilemparkan pun memiliki makna loh, warna tersebut berkaitan dengan unsur keagamaan, budaya dan mitologi.
Untuk warna merah melambangkan kehidupan, festival dan pernikahan. Kuning untuk kemakmuran dan perdagangan. Hijau untuk memperingati alam, kesuburan dan kebahagaiaan, dan biru adalah warna kulit Krishna, bearti perdamaian, cinta dan sura.
Setiap kota di India memiliki cara tersendiri dalam merayakan festival ini, untuk Mathura adalah kota yang paling terkenal dengan perayaan tradisionalnya, Vrindavan yang penuh dengan taburan bunga. Biasanya di Delhi, Jaipur, Agra lebih meriah dan penuh dengan suakacita.
ADVERTISEMENT
Sedangkan di bagian selatan lebih khidmat dan lebih berfokus pada agama dan kuil, setiap tempat memiliki ciri khas masing-masing tergantung wilayahnya.
Jika kamu berkesempatan untuk datang ke festival ini jangan lupa kenakan kaus berwarna putih, agar bubuk yang mengenai kausmu semakin terlihat, jangan datang sendiri, ajak kerabat kamu dan jangan lupa gunakan kacamata agar matamu aman dari bubuk-bubuk tersebut ya.
Tak hanya menginspirasi negara-negara lain untuk membuat festival serupa. Rupanya, Holy Festival juga menginspirasi Coldplay dalam pembuatan video klip Hymn for the Weekend.
Band asal Inggris ini memperlihatkan dan turut mengikuti Holy Festival, lho. Mereka melakukan syuting di Mumbai dan Delhi.
Bagaimana denganmu, tertarik mengikuti Holy Festival?