Mengenal Lebih Dekat Menara 'Miring' dari Italia yang Diakui UNESCO

9 April 2018 11:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menara Pisa. (Foto: Flickr/ion Costa)
zoom-in-whitePerbesar
Menara Pisa. (Foto: Flickr/ion Costa)
ADVERTISEMENT
Italia merupakan sebuah negara yang berada di Eropa dan berbatasan langsung dengan Prancis, Swiss, Austria, Slovenia, San Marino, serta Vatikan. Bagi sebagian orang berkunjung ke Italia tentunya wajib juga untuk melihat dan berfoto di Menara Pisa.
ADVERTISEMENT
Bell Tower of Pisa atau yang lebih dikenal dengan Menara Pisa juga merupakan salah satu bangunan yang paling terkenal di dunia karena keunikannya. Tower of Pisa dahulu menjadi salah satu bangunan dengan struktur arsitektur yang paling luar biasa di Eropa pada abad pertengahan.
Keindahan Menara Pisa. (Foto: Flickr/Junichi)
zoom-in-whitePerbesar
Keindahan Menara Pisa. (Foto: Flickr/Junichi)
Keunikan bangunan dengan tinggi 60 meter itu terletak pada struktur bangunan yang tidak tegak, melainkan miring. Struktur bangunan yang miring ini tentunya tanpa dibuat-buat dan tidak disengaja.
Menara Pisa mulai dibangun sejak Agustus 1173. Dalam proses pembangunanya mengalami serangkaian kendala mulai dari perang hingga masalah bangunan yang miring. Maka tak heran jika Leaning Tower of Pisa memakan waktu pembangunan kurang lebih hampir 2 abad, karena sempat dihentikan dalam waktu yang cukup lama.
Bagian atas Menara Pisa. (Foto: Flickr/Wendy Glasglow)
zoom-in-whitePerbesar
Bagian atas Menara Pisa. (Foto: Flickr/Wendy Glasglow)
Yang menjadi masalah utama bangunan ini adalah bentuknya yang miring, karena Menara Pisa dibangun di atas tanah yang tidak stabil dan mengandung banyak air. Karena hal itu, tanah ini tak kuat untuk menahan beban dan akhirnya bangunan berdiri miring disalah satu sisinya. Berbagai upaya dari arsitek yang mengerjakan juga sudah dilakukan, namun tak membuahkan hasil.
ADVERTISEMENT
Hingga akhirnya pada 1350, Tommaso Pissano arstitek ke-tiga dalam proses pembuatan Menara Pisa dapat menyelesaikan bangunan ini. Dirinya melakukan tahap finishing dengan menambahkan tangga dan menambah ketinggian lantai paling atas. Setelah tiga arsitek mencoba melanjutkan pembangunan Menara Pisa dan tak bisa mengembalikan atau mengubah strukturnya menjadi lurus, pada 1370 menara ini pun akhirnya dapat diselesaikan.
Bangunan yang lebih tepat disebut menara lonceng atau campanile ini adalah salah satu dari empat bangunan yang berada kompleks katerdal di Pisa, yang disebut Campo dei Miracoli atau Piazza dei Miracoli, yang berarti Field of Miracle. Bangunan yang tingginya sepertiga dari Monumen Washington itu memiliki 207 kolong dengan delapan tingkat. Dan jika diperhatikan bentuknya mirip seperti kue pengantin.
ADVERTISEMENT
Menara ini menggunakan gaya arsitektur Romanesque yang terbuat dari marmer putih dan memiliki berat 4.500 ton, serta 297 anak tangga di dalam bangunan untuk mencapai puncaknya.
Turis di Menara Pisa. (Foto: Flickr/Mohammad Rahimzadeh)
zoom-in-whitePerbesar
Turis di Menara Pisa. (Foto: Flickr/Mohammad Rahimzadeh)
Pengunjung tak hanya bisa menikmati keindahan Menara Pisa dari kajauhan saja. Mereka juga bisa naik hingga ke bagian atas menara yang terdapat lonceng. Tentunya wisatawan harus mengantre untuk bisa mencapai puncaknya.
Tetapi jangan khawatir, karena pengunjung bisa memesan melalui online, namun dengan harga yang lebih mahal. Di puncak menara selain bisa melihat lonceng, pengunjung tentunya bisa menikmati keindahan kota dan laut Tyyrenia dari ketinggian.