Mengenal Sandboarding, Cara Asyik Menikmati Gurun dan Pantai

6 Maret 2018 7:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi sandboarding. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sandboarding. (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Pernah hunting foto di Gumuk Pasir Parangkusumo, Yogyakarta? Jika beruntung, kamu bisa menjepret pengunjung yang asyik berseluncur di atas gundukan pasir. Sekilas memang tampak seperti skateboarding. Namun, karena media yang diselancari adalah bukit-bukit pasir, olahraga itu disebut sandboarding.
ADVERTISEMENT
Sandboarding adalah leburan dari surfing, skateboarding, dan snowboarding. Yang membedakan dari ketiga olahraga itu adalah sandboarding dilakukan di atas gundukan pasir seperti di gurun atau kawasan pantai.
Dibandingkan ketiga cabang olahraga saudaranya, sandboarding bisa dibilang kurang populer karena paling sulit. Setelah pemain skateboarding berhasil meluncur ke bawah, mereka tinggal naik tangga untuk kembali ke puncak arena. Sementara di pasir sangat sulit dibangun media pembantu. Pemain sandboarding harus naik ke puncak gundukan pasir dengan berjalan kaki atau mengendarai dune buggy.
Meski belum begitu populer, praktik sandboarding dipercaya telah dilakukan sejak berabad-abad lalu. Dilansir Surfer Today, penduduk Yunani kuno pada 2000 tahun lalu biasa memindahkan barang berat dengan meluncurkannya di atas papan kayu.
ADVERTISEMENT
Sandboarding kemudian dikenal sebagai olahraga modern sekitar tahun 1940-an dan 1960-an. Menurut Ensiklopedia Surfing, sandboarding makin populer pada 1970-an, sejak dimainkan oleh Jack Smith dan Gary Fluitt, penggiat sekaligus inventor papan khusus sandboarding.
Sekilas bentuk sandboard mirip dengan skateboard. Namun, sandboard tidak disertai roda dan memiliki dua tali pengikat untuk masing-masing pergelangan kaki. Sisi dasar sandboard juga dilengkapi dengan formica atau sejenis plastik agar mudah ‘membelah’ pasir. Dibandingkan skateboard, sandboard lebih panjang, yakni sekitar 130-160 meter.
Sandboarding di gurun. (Foto: Flickr/Dieter Titz)
zoom-in-whitePerbesar
Sandboarding di gurun. (Foto: Flickr/Dieter Titz)
Sandboarding tergolong cabang olahraga tidak resmi yang cukup ekstrem. Disebut pula sebagai sand-surfing, penggiat aktivitas ini harus memakai perlengkapan pengalaman seperti kacamata debu, pelindung siku dan lutut, sarung tangan hingga helm.
Taman pertama khusus sandboard terletak di Central Oregon, Amerika Serikat. Selain menyediakan arena, spot itu juga menawarkan kursus dan rental sandboard. Cabang olahraga itu juga dikompetisikan dalam level internasional pada Sandboarding World Championship, Dune Riders International, Sand Master Jam, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Tertarik mencobanya?