Menikmati Senja di Tapal Batas Malaysia-Brunei

18 Maret 2018 14:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Senja di kota Miri, Malaysia. (Foto: Andreas Gerry/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Senja di kota Miri, Malaysia. (Foto: Andreas Gerry/kumparan)
ADVERTISEMENT
Miri. Nama kota di Malaysia ini jika dibanding Penang, Kuching, atau Kuala Lumpur, terdengar asing.
ADVERTISEMENT
Kota tersebut terletak di Negara Bagian Sarawak di sebelah utara Pulau Kalimantan. Miri merupakan kota ketiga terbesar di negara bagian tersebut.
Walau belum begitu populer, Miri menyimpan keindahan alam yang tak kalah jika dibanding dengan tempat lain di Negeri Jiran.
Kota dengan luas sekitar 998 km persegi ini terletak di tapal batas Malaysia dan Brunei. Ketika kumparan mengunjungi Miri, jarak dari tengah kota -atau dalam bahasa lokal disebut pusat bandar- cuma selemparan batu dari perbatasan Brunei.
Senja di kota Miri, Malaysia. (Foto: Andreas Gerry/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Senja di kota Miri, Malaysia. (Foto: Andreas Gerry/kumparan)
"Kalau ada traffic (kemacetan) 45 menit, kalau lancar 30 menit dari sini (pusat kota), bengkok-bengkok (belok-belok) jalannya kalau mau ke Brunei," kata Lisa, pemandu wisata dari Sarawak Tourism Board, beberapa waktu lalu.
Miri tidak memiliki banyak gedung bertingkat atau bersejarah. Kotanya pun tak begitu ramai jika dibandingkan dengan ibu kota Kuala Lumpur.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, bukan berarti pelancong akan mati bosan melihat Kota Miri. Pusat Bandar Miri begitu tertata.
Infrastruktur jalannya rapi. Belum cukup di situ saja, Miri yang terletak di pinggir laut membuat suasana semakin sempurna untuk menghabiskan liburan atau sekadar menenangkan diri dari hiruk pikuk pekerjaan.
Ketika berada di Miri kumparan diajak ke salah satu spot terbaik di kota kaya minyak tersebut: Canada Hill.
Canada Hill adalah wilayah perbukitan di Miri. Dari atas bukit terlihat bangunan Museum Petroleum. Di depan bangunan museum ada sebuah diorama besar beberapa pekerja sedang mengebor minyak dan sebuah menara besij.
Di depan menara besi itu terpampang tulisan besar, 'The Grand Old Lady'.
Senja di kota Miri, Malaysia. (Foto: Andreas Gerry/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Senja di kota Miri, Malaysia. (Foto: Andreas Gerry/kumparan)
Tempat kumparan menginjakkan kaki ketika itu merupakan area bersejarah. Pada 1910, minyak bumi pertama di Miri ditemukan oleh beberapa pekerja Kanada.
ADVERTISEMENT
Saat ini, sudah tidak ada aktivitas pengeboran minyak di Canada Hill. Area bersejarah tersebut telah diubah jadi museum.
Sayangnya, karena tiba terlalu sore, museum tersebut sudah tutup.
Tetapi 'harta karun' sebenarnya Canada Hill ada di taman belakang gedung. Di area taman rumput luas itu, para pelancong dapat menikmati dan melihat matahari terbenam di Laut China Selatan.
Senja di kota Miri, Malaysia. (Foto: Andreas Gerry/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Senja di kota Miri, Malaysia. (Foto: Andreas Gerry/kumparan)
Melihat bagaimana langit perlahan meredup saat matahari terbenam di cakrawala, sungguh tak terperi indahnya. Karena masih belum begitu ramai, kenikmatan menikmati sunset di Canada Hill Miri terasa begitu sempurna.
Tak cuma bisa melihat, pelancong di wilayah ini pun bisa bebas memilih spot foto terbaik tanpa mesti bergantian dengan para wisatawan lain. Untuk menikmati sunset di bukit ini, pelancong sama sekali tidak dipunggut biaya sepesar pun.
ADVERTISEMENT
Menikmati sunset adalah satu dari banyak 'godaan' lain di Miri. Sejumlah objek wisata di Miri seperti snorkeling, melihat penangkaran buaya, berpetualang di hutan hujan Borneo, atau mencicipi nikmatnya laksa Sarawak adalah 'godaan' lain yang tak bisa ditolak ketika mengunjungi Miri.