Menpar Harap 6 Negara Ini Segera Revisi Travel Advice ke Indonesia

29 Juni 2018 15:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wisatawan memotret Erupsi di Gunung Agung, Bali. (Foto: Kumparan/Johannes P. Christo)
zoom-in-whitePerbesar
Wisatawan memotret Erupsi di Gunung Agung, Bali. (Foto: Kumparan/Johannes P. Christo)
ADVERTISEMENT
Menanggapi kabar aktivitas vulkanik Gunung Agung, Bali, beberapa negara segera merespon dengan mengeluarkan peringatan perjalanan atau travel advice. Sampai dengan pukul 14.35 WITA Jumat (29/6) ini, sudah ada enam negara yang mengeluarkan travel advice.
ADVERTISEMENT
Namun, hasil rapat evaluasi memutuskan Bandara I Gusti Ngurah Rai kembali beroperasi pada pukul 14.30 WITA setelah 11,5 jam ditutup sejak pukul 03.00 WIB mengacu pada kondisi Gunung Agung yang sudah stabil pasca-erupsi.
Menteri Pariwisata Arief Yahya juga bergerak cepat mendengar kabar baik ini. "Kami sampaikan, Bandara I Gusti Ngurah Rai secara resmi sudah Re-open, terhitung mulai tanggal 29 Juni 2018 Pukul 14.30 WITA ini. Jadi kepada negara-negara yang sudah terlanjur memberikan Travel Advice, mohon segera direvisi lagi," harap Arief, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima kumparanTRAVEL.
Erupsi di Gunung Agung, Bali. (Foto: Kumparan/Johannes P. Christo)
zoom-in-whitePerbesar
Erupsi di Gunung Agung, Bali. (Foto: Kumparan/Johannes P. Christo)
Keenam negera yang telah merilis travel advice adalah Inggris, Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru, Singapura, dan Prancis. Arief berharap travel advice itu segera dicabut karena dianggap dapat mengganggu aktivitas pariwisata nasional, bukan hanya Bali.
ADVERTISEMENT
"Suasana Bali sendiri sudah menuju ke normal. Yang terganggu itu lalu lintas udaranya, bukan aktivitas kepariwisataan di atraksi dan amenitas. Jika tidak segera direvisi, dampaknya bisa langsung nasional," imbuhnya.
Berikut daftar travel advice yang telah dirilis (klik tautan):