Menyapa Chefchaouen, si Mutiara Biru dari Maroko

19 Januari 2018 18:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Chefchaouen Maroko (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Chefchaouen Maroko (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Chefchaouen, The Blue Pearl of Morocco.
Begitu masyarakat Maroko menyebutnya. Sebuah kota magis yang mampu memikat hati seseorang yang menatapnya. Meski masih terdengar asing, keindahannya mampu membuatmu tak akan lupa akan paras dari Chefchaouen ini.
ADVERTISEMENT
Shafshāwan, begitulah cara pelafalannya. Bukankah kota ini memiliki nama yang indah? Si mutiara biru ini adalah kota yang akan mempersembahkanmu dengan deretan bangunan berwarna biru, seolah sedang menyapa langit.
Kota yang terletak di bagian barat laut Maroko ini terkenal dengan warna biru di setiap sudutnya. Bangunan, jalan, tangga, pintu, dan jendela, semua berwarna biru.
Namun, mengapa biru?
Kota yang ditemukan pada 1471 ini tidak mendapatkan warna khasnya sampai 1942. Warna biru ini muncul semenjak masuknya orang-orang Yahudi yang melarikan diri dari Inkuisisi Spanyol. Ya, pada zaman tersebut, terdapat upaya penghapusan kaum Yahudi.
Semenjak saat itu, mereka menetap dan memulai tradisi untuk melukis bangunan dengan warna biru. Hal itu dimaksudkan untuk mendefinisikan langit agar selalu mengingatkan mereka terhadap Tuhan.
ADVERTISEMENT
Meski sudah bertahun-tahun lamanya, tradisi ini masih dijaga dengan baik oleh masyarakat Chefchaouen. Sebuah kota yang menjadi salah satu ikon dan ciri khas dari Maroko.
Kini, Chefchaouen menjadi destinasi pariwisata dan belanja. Bagaimana tidak? Kemana pun kamu melangkah, kamu akan dimanjakan dengan berbagai spot foto yang menawan, juga souvenir-souvenir dengan harga yang relatif murah.