Menyusuri Ribuan Jejak Kaki Dinosaurus di Bolivia

13 Oktober 2019 10:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jejak kaki dinosaurus yang ada di taman nasional tersebut Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Jejak kaki dinosaurus yang ada di taman nasional tersebut Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Keberadaan dinosaurus hingga kini masih menjadi misteri karena tidak ada yang pernah melihat bentuk asli hewan purba tersebut. Apalagi, hewan raksasa yang dulu pernah berkuasa di bumi itu masih terus diteliti dan diperdebatkan oleh para ilmuan, sejarawan, bahkan arkeolog.
ADVERTISEMENT
Namun buat kamu yang penasaran dengan hewan purba tersebut, ternyata kamu bisa mengunjungi Taman Nasional Torotoro Bolivia. Sebab di sana terdapat lebih dari 3.500 jejak kaki dinosaurus yang bisa disaksikan oleh wisatawan.
Dilansir BBC, ribuan jejak kaki dinosaurus tersebut diperkirakan berasal dari 8 jenis dinosaurus yang hidup di Zaman Kapur mulai dari Sauropoda, Theropoda, Ankylosaurus, dan lainnya. Sebab, dulu area di sekitar taman nasional ini menjadi habitat ideal hewan purba tersebut.
Gua di Taman Nasional Torotoro, Bolivia Foto: Shutter Stock
Di masa lampau, konon para dinosaurus tersebut bermigrasi dan melintas secara alami kemudian meninggalkan jejak kaki di lumpur. Seiring berjalannya waktu, jejak kaki tersebut mengeras dan menjadi batu yang kemudian meninggalkan jejak kaki dinosaurus yang sekarang dapat kamu saksikan di Torotoro.
ADVERTISEMENT
Jejak kaki dinosaurus tersebut biasanya disebut oleh masyarakat lokal sebagai "huellas" yang diambil dari bahasa Spanyol yang berarti jejak kaki. Jejak kaki dinosaurus yang ditemukan di seluruh lembah berukuran sekitar 20-50cm dan diyakini berumur sekitar 80-140 juta tahun.
Air terjun di sekitar Taman Nasional Torotoro, Bolivia Foto: Shutter Stock
Bahkan, menurut pemandu lokal, jejak kaki tersebut bisa dibedakan antara mana dinosaurus yang pemakan daging atau karnivora dan pemakan tumbuhan atau herbivora.
Dinosaurus pemakan daging memiliki jari kaki runcing sedangkan herbivora memiliki bentuk bulat. Menurut para peneliti, jejak kaki tersebut diduga telah ada sejak 80-140 juta tahun yang lalu.
Para peneliti juga berkeyakinan bahwa ada lebih banyak fosil dinosaurus dan jejak kaki sedang menunggu untuk ditemukan di taman, memberikan keuntungan potensial bagi ilmu pengetahuan dan, tentu saja, pariwisata.
Ngarai di sekitar Taman Nasional Torotoro Foto: Shutter Stock
Berada di sekitar lembah Cordillera Timur Pegunungan Andes dengan ketinggian sekitar 2.600 meter di atas permukaan laut (mdpl) membuat taman nasional ini dikelilingi oleh formasi bebatuan karst yang menakjubkan sekaligus unik. Selain itu, Torotoro juga memiliki air terjun, ngarai, hingga gua dengan stalakmit dan stalaktitnya yang indah.
ADVERTISEMENT
Taman nasional ini juga menawarkan berbagai aktivitas bagi wisatawan yang gemar petualangan dengan menjelajahi tebing hingga air terjun atau menyusuri gua di sekitarnya.. Selain kekayaan geologisnya, Torotoro juga menjadi habitat beberapa satwa seperti burung kondor, parkit biarawan, hingga makaw merah.
Saat berada di Taman Nasional Torotoro, wisatawan tak hanya bisa menyaksikan ribuan jejak kaki dinosaurus, tetapi di sekitar penginapan bahkan balai kota kamu bisa menjumpai beragam patung kepala atau tubuh dinosaurus yang sangat besar. Sementara itu, berbagai restoran hingga hotel juga dibuat dengan nama yang unik untuk semakin menarik wisatawan, contohnya saja El Dinosaurio atau Cafe Cretacico.
Bagaimana siap menyusuri jejak kaki dinosaurus di Bolivia?