Naik Turun Bukit demi Berenang di Teluk Bidadari, Malang

17 Januari 2018 11:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Teluk Bidadari, Malang (Foto: Instagram @dwi.hantoro)
zoom-in-whitePerbesar
Teluk Bidadari, Malang (Foto: Instagram @dwi.hantoro)
ADVERTISEMENT
Lengkapnya objek wisata di Malang hampir menandingi Yogyakarta. Mulai dari wisata budaya, sejarah, taman hiburan, spot foto, hingga wisata alam, semua ada. Malang juga punya banyak pantai dan teluk yang menanti untuk dikunjungi.
ADVERTISEMENT
Salah satunya adalah Teluk Bidadari. Terletak di Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, kecantikan teluk ini sukses menggaet para traveler. Teluk itu punya dua kubangan kolam alami yang terisi air laut berwarna hijau jernih.
Salah satu traveler yang terpesona dengan keindahan Teluk Bidadari adalah Dwi Hantoro. Pada September 2017 lalu, ia dan delapan temannya menyempatkan liburan singkat ke pantai-pantai selatan di Malang. Teluk Bidadari ialah salah satu tujuannya.
Butuh tiga jam berkendara untuk mencapai lokasi dari pusat kota Malang. Tak hanya itu, traveler masih harus trekking selama 45 menit menuju Teluk Bidadari. “Dari parkiran, kita harus naik turun bukit karang, melewati Pantai Sugu dan Pantai Mbehi. Enggak ada tiket masuk, tapi kita harus pakai jasa guide,” papar Dwi saat dihubungi kumparan, Selasa (16/01).
Pantai Mbehi (Foto: Dok. Dwi Hantoro)
zoom-in-whitePerbesar
Pantai Mbehi (Foto: Dok. Dwi Hantoro)
Ya, menempuh Teluk Bidadari memang harus ditemani pemandu yang telah disediakan. Menurut Dwi, pemandu itu akan memastikan keamanan traveler dan mencegah mereka tidak merusak lingkungan sekitar. Per kelompok wisatawan biasanya dibanderol Rp 100 ribu untuk ditemani satu guide.
ADVERTISEMENT
Trekking menuju Teluk Bidadari memang cukup melelahkan. Bahkan, Dwi menyarankan traveler untuk membawa baju ganti. Sebab baju yang kamu pakai untuk naik turun bukit pasti basah oleh keringat.
“Kan enggak bagus kalau mau foto-foto tapi baju kita basah semua. Mending bawa baju ganti. Jangan lupa juga pakai alas kaki yang tertutup dan bergerigi biar enggak kena batuan karang yang tajam,” tambah mahasiswa Universitas Negeri Malang itu.
Meski cukup menguras tenaga, pemandangan cantik Teluk Bidadari membayar itu semua. Kubangan air laut yang jernih seperti mengundang traveler untuk berenang di sana.
“Padahal tujuanku ke sana pengin renang. Tapi enggak dibolehin sama guide. Mungkin karena banyak kelompok wisatawan lain yang mengantre,” tambah Dwi.
ADVERTISEMENT
Selain berenang di kubangan, kamu bisa naik ke puncak tebing karang. Di sana dijamin pemandangan laut akan sangat memuaskan. Plus, kamu bisa melihat Tanjung Sirab dari kejauhan.
Yuk, main ke Malang!