Natuna Mulai Dilirik untuk Diusung Jadi Geopark Dunia

16 Juli 2018 9:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pulau Sedanau, Natuna (Foto: Instagram @wisata_natuna)
zoom-in-whitePerbesar
Pulau Sedanau, Natuna (Foto: Instagram @wisata_natuna)
ADVERTISEMENT
Setelah Karst Maros-Pangkep yang akan diusung sebagai UNESCO Global Geopark. Kini, angin segar itu kembali menghembus ke bagian wilayah barat Indonesia.
ADVERTISEMENT
Adalah Natuna, sebuah kabupaten yang masuk ke dalam Kepulauan Riau ini mulai diperhatikan pemerintah untuk digali kekayaannya.
Kementerian Luar Negeri bekerja sama dengan kementerian terkait, ingin mengembangkan pulau-pulau kecil untuk digali potensinya.
Dilansir dari ANTARA dalam siaran pers Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Multilateral Kementerian Luar Negeri, menyebutkan jika pengembangan pulau-pulau kecil (SIDI) Natuna, mengangkat tema "Kekayaan Alam dan budaya di Natuna sebagai Aset Diplomasi Maritim"
Dalam hal ini, Kementerian Luar Negeri menggandeng tim Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, yang turut dibantu oleh pakar dari Universitas Padjajaran melakukan kajian mengenai potensi yang dimiliki Natuna.
Nantinya Natuna akan diusung sebagai geopark tingkat nasional. Dan jika mungkin, kedepannya akan dimasukan dalam Global Geopark Network of UNESCO.
ADVERTISEMENT
Natuna memang menjadi salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki kekayaan tak terhingga. Di pulau ini pengunjung bisa menemukan batu granit berusia lebih dari 100 juta tahun, yang sangat mungkin untuk dijadikan sebagai geopark maritim.
Selain itu ada pula berbagai budaya dan sejarah yang menarik. Seperti tradisi pantun yang diajukan sebagai salah satu warisan budaya dunia melalui UNESCO.
Sedangkan untuk sejarah, pemerintah akan menggali lebih dalam sejarah Natuna soal Jalur Rempah Nusantara.
Kala itu, ada jalur perdagangan maritim yang dikenal sebagai Jalur Kayu Manis dan Jalur Rempah. Nah, Natuna menjadi salah satu bandar laut internasional itu.
Tak hanya itu, posisi Natuna yang dikelilingi empat negara di Asia Tenggara dan berada di perbatasan Laut China Selatan menjadikannya sebagai bagian dari wilayah Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI I) yang merupakan jalur perdagangan global yang sangat ramai.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk museum, di Natuna sendiri ada sebuah museum bernama Museum Sri Serindit.
Di museum ini ada lebih dari 10 ribu artefak yang menghiasinya. Artefak itu merupakan peninggalan dari China, Vietnam, Thailand, Jepang, Iran bahkan Eropa.
Bagaimana, tertarik mengunjungi Natuna?