Nest, Kumpulan Patung Berwujud Manusia yang Jadi Daya Tarik Gili Meno

1 Januari 2018 9:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Patung Nest di Gili Meno (Foto: Instagram @balilivin)
zoom-in-whitePerbesar
Patung Nest di Gili Meno (Foto: Instagram @balilivin)
ADVERTISEMENT
Sebagian dari kamu tentu sudah tak asing dengan Gili Trawangan. Ya, salah satu pulau yang terletak di Nusa Tenggara Barat ini memang terkenal dengan keindahan lautnya. Bahkan wisatawan mancanegara pun memasukan Gili Trawangan dalam bucket list-nya.
ADVERTISEMENT
Selain Gili Trawangan, kamu juga bisa menikmati Gili Air dan Gili Meno yang letaknya tak jauh dari sana. Di Gili Meno, kamu bisa menikmati jernihnya air laut serta menghirup udara segar karena tak banyak kendaraan bermotor.
Ada satu hal yang unik di Gili Meno, yakni terdapat 48 patung yang menyerupai manusia dengan ukuran yang sama dengan besarnya. Patung ini berada sekitar 13 kaki dari permukaan pantai dan bisa kamu jumpai hanya dengan menyelam saja.
Dilansir Lonely Planet, patung-patung yang disebut Nest ini dibuat melingkar sebagai lambang lingkaran kehidupan. Patung ini dibuat oleh Jason deCaires Taylor, seorang pemahat terkenal yang karyanya sudah tersebar hingga Inggris, Karibia, Kepulauan Canary dan masih banyak lagi.
ADVERTISEMENT
Banyak turis yang penasaran dan ingin melihatnya langsung dengan menyelam. Tak sedikit pula dari mereka yang mengabadikan patung tersebut, hingga tak heran, Nest ini kerap dijadikan obyek berfoto.
Tetapi sebenarnya, patung ini sengaja ditaruh di dasar laut untuk mengembangbiakkan terumbu karang. Jason mengatakan, setidaknya 40 persen terumbu karang di dunia telah hilang sejak puluhan tahun lalu. Ia berharap, karyanya dapat mengembalikan terumbu karang dan keragaman biota laut dengan cara yang unik.
"Nest adalah jembatan antara manusia dan dunia laut. Nest bisa dijangkau oleh semua orang, kamu hanya harus sedikit berenang dari pantai dan patung ini bisa dilihat oleh semua orang. Aku harap orang-orang akan mengunjunginya sebagai salah satu karya seni dan sebagai pintu masuk ke dunia bawah laut," demikian ujarnya.
ADVERTISEMENT
Gili Meno sendiri terkenal dengan habitat penyu dan ekosistemnya yang sangat terjaga. Untuk itu, Jason memastikan bahwa patung ini dibuat dari bahan yang ramah lingkungan. Dengan pH yang netral, patung ini tidak akan memberikan dampak buruk bagi lingkungan dan diharapkan dapat bertahan hingga ratusan tahun.