Pakai Mobil Bermesin Diesel di Mallorca & Ibiza Akan Didenda Rp 6,7 M

26 Februari 2018 12:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi berkendara di Ibiza. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi berkendara di Ibiza. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Pulau Mallorca dan Ibiza di Kepulauan Balearik, Spanyol merupakan dua pulau yang sangat populer bagi wisatawan Eropa, khususnya Inggris dan Jerman.
ADVERTISEMENT
Ibiza dikenal sebagai pulau terpadat di Kepulauan Balearik dan merupakan surga 'hiburan malam'. Pulau ini juga sangat cocok untuk liburan musim panas, karena memiliki 56 pantai dan garis pantai sepanjang 210 km.
Pulau Ibiza (Foto: Flickr/ Aglez the city guy)
zoom-in-whitePerbesar
Pulau Ibiza (Foto: Flickr/ Aglez the city guy)
Sedangkan Mallorca merupakan pulau kecil yang berada di tengah-tengah Laut Tengah, yang kondisi alamnya masih sangat terjaga, karena setengah dari pulau ini adalah taman nasional. Meski lebih kecil dari Bali, Pulau Mallorca memiliki pegunungan, pantai, perkotaan khas Spanyol, perkebunan, dan pertanian yang membentang luas.
Pulau Mallorca (Foto: Flickr/dskatko)
zoom-in-whitePerbesar
Pulau Mallorca (Foto: Flickr/dskatko)
Namun, dibalik cuacanya yang baik untuk berlibur dan menjadi tempat yang tepat menghabiskan liburan bersama keluarga, Pulau Mallorca dan Ibiza juga baru-baru ini menerbitkan peraturan baru bagi para wisatawan. Kedua pulau ini memberlakukan larangan untuk tidak mengendarai kendaraan bermesin diesel atau berbahan bakar solar dan bensin. Jika ada yang melanggarnya, denda sebesar 35 ribu poundsterling atau setara dengan Rp 6,7 miliar telah menunggu para wisatawan.
Ilustrasi berkendara di Ibiza. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi berkendara di Ibiza. (Foto: Thinkstock)
Larangan penggunaan mobil berbahan bakar solar diharapkan berjalan di tahun 2025 dan larangan terhadap penggunaan mobil berbahan bensin diharapkan akan berjalan di tahun 2035.
ADVERTISEMENT
Peraturan ini diharapkan akan membantu pemerintah dan masyarakat dalam menjaga pulau Mallorca dan Ibiza dari emisi karbon dioksida yang 35 persennya berasal dari aktivitas lalu lintas.
Bagi wisatawan yang ingin menyewa mobil untuk berlibur mengelilingi pulau, mereka bisa menyewa mobil listrik.
Francina Armengol (Foto:  Flickr/ Fundacio Catalunya La Pedrera)
zoom-in-whitePerbesar
Francina Armengol (Foto: Flickr/ Fundacio Catalunya La Pedrera)
Pemerintah tidak akan memaksa penduduk lokal untuk membuang mobilnya, tetapi akan membatasi peredaran kendaraan ini. Hal ini bertujuan agar di tahun-tahun mendatang mereka tidak akan memiliki kesempatan untuk membeli kendaraan berbahan bakar.
Dilansir Express, Francina Armengol, Presiden dari Kepulauan Balearik menyatakan bahwa peraturan ini dilakukan untuk melawan perubahan iklim dan mempercepat transisi dari kendaraan berbahan bakar solar dan bensin menjadi kendaraan listrik.
"Hal ini bertujuan untuk menjadi awal bagi Kepulauan Balearik agar dapat bekerja sepenuhnya dengan energi yang dapat diperbaharui dan agar pertumbuhannya berjalan berkelanjutan, menghargai setiap hal yang dibanggakan, baik wilayah maupun lingkungan kita." ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Ini juga akan membantu kita memenuhi komitmen internasional yang diperoleh dari Paris Agreement," tuturnya.
Paris Agreement adalah sebuah persetujuan mengurangi reduksi emisi karbon dioksida yang dibuat oleh United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) di Paris pada tahun 2015 dan akan berlaku mulai tahun 2020.
Larangan ini bukanlah yang pertama kali di Kepulauan Balearik. Sebelumnya, pulau Ibiza melarang Airbnb beroperasi di pulau ini. Pasalnya, wisatawan sering menggunakan website berbagi rumah ini untuk menghindari hotel dan hostel agar bisa menemukan tempat yang lebih murah untuk menginap.