Pasar Baru, Wisata Belanja Warga Jakarta yang Multikultural

Gapura Pasar Baru (Foto: Shika Arimasen Michi/kumparan)

Mencari kain untuk bahan baju lebaranmu nanti? Mampirlah ke Pasar Baru, Jakarta Pusat, jika kamu ingin punya banyak pilihan. Pasar Baru sudah lama menjadi destinasi favorit warga Jakarta saat mencari kain berbahan premium, bahkan sejak era kolonial Belanda.

Ya, Pasar Baru adalah salah satu pusat perdagangan tertua di Jakarta. Menghiasi Batavia sejak 1820 silam, Pasar Baru kini hampir berusia dua abad. Kawasan yang dulu dinamai Passer Baroe itu sudah menampakkan kegagahan sekaligus kekunoannya lewat gapura yang menyambut pengunjung.

Hampir semua kebutuhan bisa ditemukan di Pasar Baru. Mulai dari alat dapur, jam tangan, sepatu, wallpaper, tas, hingga alat elektronik. Ada juga tekstil dan garmen sebagai dagangan andalannya.

Bombay Textile di Pasar Baru, Jakarta. (Foto: Shika Arimasen Michi/kumparan)

Toko kain yang lengkap dengan jasa penjahit ekspres berjajar di sana. Setelan jas dipamerkan di depan toko dan dibanderol mulai Rp 750 ribu. Gaun-gaun pesta berbahan brokat dipajang dalam manekin sehingga tampak menggoda. Sebagian besar pemilik toko kain itu adalah keturunan India.

Namun bukan hanya keturunan India yang menghuni Pasar Baru. Jika kamu punya waktu untuk menelusuri gang-gang kecil di sana seperti Jalan Pasar Baru Dalam, kamu akan melihat banyak warga keturunan Tionghoa bercengkrama dan berdoa di kelenteng Sin Tek Bio yang beroperasi sejak abad 17. Toko-toko sepatu dan arloji di Pasar Baru juga dibesarkan oleh keluarga keturunan Tionghoa.

Suasana di dalam Sin Tek Bio. (Foto: Shika Arimasen Michi/kumparan)

Pasar Baru sejak dulu adalah pusat perdagangan kelas menengah ke atas sekaligus melting pot atau tempat meleburnya berbagai kultur yang bernapas di Batavia. Warga keturunan Belanda, India, Tionghoa, menjadikan spot itu sebagai kawasan belanja favorit setelah terdesak dari kawasan Kota Tua yang makin tak terawat. Hingga kini, kamu masih bisa melihat multikulturalisme yang harmonis di Pasar Baru.

kumparanTRAVEL menjajal berburu kain batik di Pasar Baru. Kami melihat banyak toko kain memasang harga obral untuk mengundang pembeli. Kain brokat diskon hingga Rp 30 ribu, kain katun mulai Rp 12.500 per meter. Dengan kain-kain berwarna cantik yang dipatok murah, siapa yang tak tergoda?

Suasana di Pasar Baru, Jakarta. (Foto: Shika Arimasen Michi/kumparan)

Menariknya, pengunjung bisa menawar untuk mendapatkan harga terbaik. Apalagi jika kamu membeli dalam jumlah banyak. kumparanTRAVEL berhasil menawar kain batik motif mega mendung dari Rp 50 ribu menjadi Rp 40 ribu, lho!

“Biasanya kami jual Rp 75 ribu per meter. Tapi hari ini ada diskon,” rayu penjual sebuah toko kain di Pasar Baru kepada kumparanTRAVEL pada Rabu (17/05).

Ya, pembeli bisa membandingkan harga dari satu toko ke toko kain lainnya hanya dengan berjalan kaki. Ada Bombay Textile, Milanzo, Centra Moda, Fantastik Textile and Tailor, Pinky Textile, dan banyak lainnya. Kamu juga bisa memanfaatkan fasilitas penjahit yang disediakan toko tekstil di Pasar Baru agar lebih praktis. Bahkan ada yang menawarkan 6 jam langsung jadi.

Toko Baju Jadi di Pasar Baru, Jakarta. (Foto: Shika Arimasen Michi/kumparan)

Karena cukup luas, pastikan kamu menggunakan outfit dan sepatu yang nyaman saat berburu di Pasar Baru. Bawa juga topi atau payung agar tidak kepanasan. Eits, jika ingin berbelanja di tengah siraman AC, kamu juga bisa mampir ke Istana Pasar Baru, Metro Atom Plaza Baru, dan Harco Pasar Baru.

Pasar Baru sangat mudah diakses. Jika ingin naik kereta komuter, turunlah di Stasiun Juanda dan kamu hanya perlu berjalanan kaki selama 7 menit untuk sampai. Jika ingin naik Transjakarta, kamu bisa turun di halte Pasar Baru.

Berminat membelanjakan uang tunjangan hari rayamu di Pasar Baru?