Pemerintah RI Pulangkan Jenazah Wisatawan Malaysia Korban Gempa Lombok

19 Maret 2019 17:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas medis memerika kondisi korban meninggal dunia tertimbun longsor akibat gempa bumi, Tai Sieu Kim (56) asal Malaysia di Puskesmas Bayan, Tanjung, Lombok Utara, NTB, Minggu (17/3/2019). Foto: ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
zoom-in-whitePerbesar
Petugas medis memerika kondisi korban meninggal dunia tertimbun longsor akibat gempa bumi, Tai Sieu Kim (56) asal Malaysia di Puskesmas Bayan, Tanjung, Lombok Utara, NTB, Minggu (17/3/2019). Foto: ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
ADVERTISEMENT
Pemerintah Indonesia memulangkan jenazah dua wisatawan korban gempa yang terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), ke negara asalnya Malaysia.
ADVERTISEMENT
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pariwisata (Kemenpar) salah satunya, sampai saat ini terus memantau dan mendukung penuh penanganan dampak gempa tektonik berkekuatan 5,4 skala richter di Lombok Timur, NTB.
Ketua Tim Tourism Crisis Center (TCC) Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Guntur Sakti di Jakarta, Selasa (19/3/2019), menyatakan saat ini pihaknya bersama Pemerintah Daerah dan seluruh pihak terkait terus bersinergi untuk mengkoordinasikan kepulangan dua jenazah wisatawan mancanegara asal Malaysia bernama Tai Siaw Kim (56) dan Lim Sae Wah (56) yang menjadi korban longsoran air terjun di Tiu Kelep di Desa Senaru, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, NTB.
“Hari ini sedang berlangsung proses pemulangan dua jenazah wisatawan asal Malaysia yang difasilitasi penuh oleh Pemprov NTB dan Kemenpar. Kami juga mengutus perwakilan dari Kemenpar untuk menyambut dan menerima keluarga korban di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng saat transit sebagai bentuk empati. Sebelum diterbangkan ke Malaysia dengan pesawat Garuda kembali,” kata Guntur Sakti yang juga Kepala Biro Komunikasi Publik Kemenpar.
ADVERTISEMENT
Seperti rilis resmi dari Kemenpar yang diterima kumparan, Selasa (19/3), Guntur juga memastikan pemulangan jenazah itu berjalan lancar sampai ke negara asalnya. Dan pihaknya terus memantau perkembangan yang terjadi di NTB.
“Semua berjalan lancar, karena pariwisata itu industri pelayanan dan keramahtamahan, maka kita semua harus sigap dalam hal itu,” katanya.
Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah S.E., M.Sc. memantau langsung ke lapangan akibat Gempa yang terjadi di Lombok Timur pada Minggu, 17 Maret 2019. Foto: Dok. Biro Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Muhammad Faozal mengapresiasi langkah cepat tanggap pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pariwisata yang terus membantu dan memberi dukungan kepada pemerintah daerah dan masyarakat di NTB.
“Kami atas nama pemerintah dan masyarakat NTB, menyampaikan terima kasih yang mendalam atas segala dukungan dan bimbingannya sehingga proses evakuasi dan pemulangan jenazah beserta keluarganya berjalan lancar,” kata Faozal.
ADVERTISEMENT
Faozal juga mengatakan pihak keluarga korban asal Malaysia menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia atas pelayanan yang diterima.
“Mudah-mudahan layanan pariwisata Indonesia semakin baik. Pihak keluarga korban juga menyampaikan untuk datang lagi ke Lombok,” katanya.
Faozal juga memastikan saat ini kondisi di Lombok dan NTB dalam kondisi aman. Kondisi 3A (atraksi, akses, dan amenitas) pascagempa juga tidak ada masalah berarti dan siap untuk kembali menerima wisatawan.
”Butuh upaya bersama untuk terus menyampaikan pesan ke dunia bahwa Lombok siap dikunjungi,” pungkasnya.