Pendakian Gunung Slamet Via Bambangan Akan Ditutup Mulai 22 Juli 2019
PerbesarADVERTISEMENT
Buat kamu yang ingin mendaki ke "atap Jawa Tengah" setinggi 3.428 meter di atas permukaan laut pada bulan ini, harus menunda dulu rencananya atau memilih jalur pendakian lain.
ADVERTISEMENT
Hal itu dikarenakan mulai tanggal 22 Juli 2019, jalur pendakian Gunung Slamet via Bambangan akan ditutup sementara untuk pendakian hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Menurut salah satu pengurus Basecamp Gunung Slamet via Bambangan yang tergabung dalam Aremba Pala Purbalingga, Anto Wibowo, mengatakan penutupan ini dilakukan dalam rangka perbaikan ekosistem. "Secara resmi untuk jalur pendakian via Bambangan mulai tanggal 22 Juli sudah ditutup sementara," ujar Anto saat dihubungi kumparan pada Minggu (21/7).
Penutupan ini dilakukan dalam rangka pemulihan ekosistem, konservasi, hingga pembersihan sampah pada jalur Bambangan. Selain itu, penutupan juga dilakukan guna pemasangan rambu-rambu jalur pendakian, dan antisipasi kebakaran hutan.
Penutupan sementara ini juga tertuang dalam pengumuman bernomor 0440/043.7/BYT/DIVREJATENG/2019.
Dalam pengumuman tersebut tertulis, berdasarkan hasil rapat pembahasan kerjasama pendakian Gunung Slamet jalur Bambangan tanggal 13 Juni 2019 pengelolaan pendakian Gunung Slamet Jalur Bambangan akan diserahkan dari Pemerintah Kabupaten Purbalingga kepada Perum Perhutani KPH Banyumas Timur.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, Anto menyarankan, bagi para pendaki yang tetap ingin mendaki Gunung Slamet bisa memilih jalur pendakian lainnya.
"Bisa lewat jalur pendakian lain yaitu Guci Tegal, Baturraden, Banyumas, atau Jurangmangu Pemalang," ungkap Anto.
Sebelumnya, jalur pendakian Gunung Slamet melalui Bambangan, Kabupaten Purbalingga ini juga pernah ditutup pada tanggal 10 Januari 2019 hingga tanggal 2 Maret 2019 lalu. Penutupan tersebut juga untuk pemulihan ekosistem.