Penerbangan Direct dan Nonstop, Apa Perbedaannya?

Ilustrasi pramugari (Foto: commons.wikipedi.org)

Memilih jalur udara untuk berlibur merupakan opsi yang populer di antara wisatawan. Selain hemat waktu, biaya yang dikeluarkan juga makin terjangkau. Sebagai traveler cerdas, kita harus mengetahui istilah-istilah penerbangan yang umum kita dengar.

Misalnya seperti penerbangan langsung (direct) dan nonstop. Dua jenis penerbangan tersebut punya perbedaan meski sekilas terdengar mirip.

Dilansir Travel and Leisure, penerbangan nonstop bermakna penerbangan yang membawamu ke satu bandara ke bandara lain tanpa berhenti. Pesawat akan terbang langsung menuju tujuan, tanpa singgah ataupun berhenti untuk mengisi aftur.

Pergantian pesawat Garuda Surabaya-Jakarta (Foto: Dok. Budi)

Kamu akan masuk ke pesawat, duduk, memasang sabuk pengaman, dan bersantai hingga menginjakkan kaki sampai ke bandara tujuan.

Contohnya adalah penerbangan nonstop dari bandara internasional Soekarno-Hatta, Jakarta, menuju bandara Internasional Juanda yang berada di Surabaya.

Sementara itu, yang dimaksud dengan penerbangan langsung (direct) adalah tidak akan ada perubahan nomor penerbangan. Namun bukan berarti pesawat yang kamu tumpangi tidak akan ‘mampir’ di tengah perjalanan. Pesawat bisa aja mampir ke kota lain untuk mengisi aftur atau menaikkan/menurunkan penumpang.

Namun, tenang saja. Kamu tak perlu turun dan berpindah pesawat, karena penerbangan akan segera dilanjutkan menggunakan pesawat yang sama. Contoh penerbangan langsung (direct) adalah rute Atlanta menuju San Fransisco, Amerika Serikat. Pesawat biasanya akan mampir di Dallas atau Denver terlebih dahulu.

Berbeda dengan penerbangan transit, kamu akan berganti pesawat dan nomor penerbangan di tengah perjalanan sebelum mencapai destinasi. Pada penerbangan langsung, kamu akan naik di pesawat dan nomor penerbangan yang sama.

Jika kamu tak ingin transit atau singgah terlebih dahulu di kota lain, teliti sebelum membeli tiket pesawat, ya!