Perbaiki Ekosistem, Jalur Daki Gunung Prau Akan Ditutup Sementara

6 Desember 2018 17:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pendaki beristirahat di lereng Gunung Prau, Jawa Tengah (Foto: Flickr/EA Media Syn )
zoom-in-whitePerbesar
Pendaki beristirahat di lereng Gunung Prau, Jawa Tengah (Foto: Flickr/EA Media Syn )
ADVERTISEMENT
Bagi yang berencana menyambangi Gunung Prau di Jawa Tengah pada awal tahun depan, rasanya kamu harus me-reschedule jadwalmu. Sebab, jalur pendakian Gunung Prau ditutup mulai 6 Januari hingga 5 April 2019.
ADVERTISEMENT
Kabar tersebut didapat kumparanTRAVEL dari FKPI (Forum Komunikasi Prau Indonesia) yang diunggah dalam akun Instagram @prau2565mdpl.
Dalam unggahan tersebut, ada beberapa alasan yang membuat pengelola Gunung Prau harus menutup jalur pendakian. Di antaranya pemulihan jalur, pembersihan sampah, reboisasi, pendataan ekosistem, dan evaluasi.
Ahmad Eliyas, Guide Dieng menuturkan, penutupan dilakukan rutin setiap tahunnya untuk memperbaiki jalur pendakian, sekaligus melakukan penghijauan. Selain itu, musim hujan dianggap membuat kondisi jalur pendakian menjadi lebih rawan.
"Alasannya pertama, untuk penghijauan dan perbaikan jalur. Di samping itu cuaca sudah mulai masuk musim penghujan," tuturnya, saat dihubungi kumparanTRAVEL lewat pesan singkat Kamis (6/12).
Gunung Prau Dieng, Jawa Tengah (Foto: Instagram @mt.prau)
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Prau Dieng, Jawa Tengah (Foto: Instagram @mt.prau)
Pendaki, biro tour, atau guide 'nakal' yang kedapatan mendaki saat penutupan jalur akan disanksi berupa denda. Besaran denda yang dikenakan berbeda-beda tergantung pelanggarnya.
ADVERTISEMENT
Misalnya saja denda Rp 100 ribu per orang bagi pendaki yang berangkat atas nama pribadi. Denda Rp 200 ribu bagi pendaki yang dibawa oleh biro tour atau guide, dan denda sebesar Rp 500 ribu untuk setiap rombongan.
Kabarnya, dana hasil denda yang didapat pengelola Gunung Prau, Jawa Tengah dari pendaki yang tidak mematuhi larangan akan digunakan untuk penghijauan.