Pindah ke Kota di Italia Justru Dibayar Rp 144 Juta, Mau?

31 Januari 2019 19:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumah-rumah di Kota Locana, Italia (Foto: Flickr/JohnRS4)
zoom-in-whitePerbesar
Rumah-rumah di Kota Locana, Italia (Foto: Flickr/JohnRS4)
ADVERTISEMENT
Minimnya angka kelahiran di salah satu kota di Italia membuat pemerintah setempat membuat beragam cara untuk mengundang penduduk dari negara lain datang dan bertempat tinggal di kawasannya. Adalah Locana, sebuah kota kecil di kawasan Pegunungan Alpen.
ADVERTISEMENT
Dilansir CNN, Walikota Locana, Giovanni Bruno Mattiet mengungkapkan bahwa ia bersedia membayarkan uang sebesar USD 10.200 atau setara dengan Rp 144,12 juta selama tiga tahun pada keluarga yang mau pindah ke kota di dekat perbatasan Prancis dan Swiss ini.
Syaratnya, keluarga tersebut setidaknya harus memiliki satu orang anak dan punya pendapatan tahunan minimal USD 6.850 atau setara dengan Rp. 96,7 juta. Langkah ini dilakukan pemerintah Kota Locana untuk menghidupkan kembali roda perekonomian di kotanya, yang mulai mandek karena kekurangan angkatan kerja produktif.
Kota Locana di Italia (Foto: Flickr/Herbert)
zoom-in-whitePerbesar
Kota Locana di Italia (Foto: Flickr/Herbert)
Menurut penuturannya pada CNN Travel, ada banyak lapangan kerja yang bisa digarap oleh keluarga yang bersedia pindah. "Ada lusinan toko, bar, restoran, dan butik yang ditutup hanya menunggu orang-orang baru untuk menjalankannya," kata Mattiet.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan Thrillist, pada awal abad ke-20, kota yang berada di wilayah Piedmont itu dihuni oleh sekitar 7 ribu penduduk. Namun, saat ini jumlah populasinya menyusut menjadi 1.500 orang saja. Sehingga setiap tahunnya, ada sekitar 10 kelahiran yang menyertai 40 kematian penduduk.
Wajar saja jika Locana, kini lebih sering dijuluki sebagai Ghost Town karena kotanya yang sepi penduduk.
Padahal kawasan Locana terbentang seluas 132 kilometer persegi dengan pemandangan yang indah, udara segar dan beragam aktivitas outdoor yang menarik seperti trekking, panjat tebing, ice skating, berenang, tenis, dan sepak bola.
Rumah penduduk di kaki gunung di Kota Locana di Italia (Foto: Flickr/Eleonora Gianinetto)
zoom-in-whitePerbesar
Rumah penduduk di kaki gunung di Kota Locana di Italia (Foto: Flickr/Eleonora Gianinetto)
Locana bukanlah satu-satunya kota di Italia yang melakukan persuasi dengan cara membayar agar mendapatkan tambahan populasi penduduk. Kota Borgomezzavalle, misalnya.
ADVERTISEMENT
Walikotanya, Alberto Preioni mengungkapkan bahwa ia akan memberikan uang sebesar USD 1.140 atau setara dengan Rp 16 juta pada setiap bayi yang baru lahir. Dan USD 2.283 bagi setiap orang yang hendak memulai bisnis di Borgomezzavalle.
Kota Borgomezzavalle di Italia (Foto: Flickr/frank28883)
zoom-in-whitePerbesar
Kota Borgomezzavalle di Italia (Foto: Flickr/frank28883)
Preioni bahkan menjual pondok-pondok kayu di kawasan gunung yang telah ditinggalkan dengan harga murah, yaitu hanya seharga 1 Euro atau setara dengan Rp 16 ribu lengkap dengan lumbung, kandang kuda, rumah tukang, dan tanah bekas pertanian.
Syaratnya, sang calon pemilik harus memiliki komitmen untuk merenovasi rumah dalam waktu dua tahun. Menarik, ya?
Bagi kamu yang tertarik dengan tawaran dari kota-kota yang berada dari Italia ini, kamu bisa mencoba melihat-lihat dulu dengan traveling ke kawasan itu. Siapa tahu, cocok untuk dijadikan rumah kala pensiun?
ADVERTISEMENT