Rencana Pemisahan Tenda Pria dan Wanita di Gunung Rinjani Dibatalkan

20 Juni 2019 12:55 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gunung Rinjani Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Rinjani Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pada Rabu (19/6), masyarakat dihebohkan dengan berita tentang peraturan baru di Gunung Rinjani yang akan memisahkan area wisata sesuai syariah Islam. Peraturan ini tengah digodok, berkaitan dengan wisata halal di NTB.
ADVERTISEMENT
Namun, setelah menimbulkan pro dan kontra, peraturan baru mengenai rencana pemisahan pendaki pria dan wanita di Gunung Rinjani akhirnya dibatalkan. Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), Sudiyono, dalam keterangan yang diterima kumparan, Kamis (20/6).
Sudiyono mengungkapkan, BTNGR selalu mendukung adanya program Wisata Halal yang dicanangkan Pemerintah Nusa Tenggara Barat (NTB). BTNGR saat ini masih fokus pada perbaikan manajemen pendakian, khususnya pada penerapan e-ticketing, pengelolaan sampah, dan perbaikan sarana prasarana di beberapa jalur pendakian.
Pemandangan Gunung Rinjani Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Sementara itu, BTNGR juga menjelaskan mengenai pemisahan tenda pendaki laki-laki dan wanita yang sejatinya akan diterapkan per 20 Juni 2019 akan dibatalkan.
"Berkaitan dengan adanya gagasan pemisahan antara tenda laki-laki dan perempuan di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani yang kemungkinan akan menjadikan pro dan kontra di masyarakat, maka dapat kami sampaikan bahwa program tersebut tidak akan kami laksanakan, karena bukan menjadi prioritas TNGR," jelas Sudiyono.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Kepala BTNGR Sudiyono juga meminta maaf atas polemik yang ditimbulkan dan segera mengakhirinya. "Kami mohon dengan hormat kepada semua pihak untuk segera mengakhiri pembicaraan atau perdebatan tema tsb karena bila diteruskan justru akan merugikan dunia pariwisata di Indonesia," tutup Sudiyono.
Bagaimana menurutmu?