news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Respons Tim Crisis Center Kemenpar soal Tsunami di Banten dan Lampung

23 Desember 2018 13:58 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pariwisata, Arief Yahya (Foto: Humas Kementerian Pariwisata )
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pariwisata, Arief Yahya (Foto: Humas Kementerian Pariwisata )
ADVERTISEMENT
Tsunami yang terjadi di sekitar Selat Sunda sekitar pukul 21.15 WIB pada Sabtu (22/12) mengakibatkan beberapa kawasan yang ada di Banten dan Lampung porak poranda serta jatuhnya korban jiwa.
ADVERTISEMENT
Terkait hal tersebut Kementerian Pariwisata melalui Tim Crisis Centernya yang diwakili oleh PIC Tim Crisis Center (TCC) Kementerian Pariwisata, Guntur Sakti, Minggu (23/12), memberikan respons soal bencana alam yang terjadi di Kawasan Pantai di Banten serta di area Selat Sunda. Sejumlah langkah pun dilakukan Kemenpar untuk membantu daerah sekitar yang terkena dampak tsunami.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya (Foto: Humas Kementerian Pariwisata )
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pariwisata, Arief Yahya (Foto: Humas Kementerian Pariwisata )
Pertama, Menteri Pariwisata Arief Yahya beserta seluruh jajaran Kementerian Pariwisata menyampaikan belasungkawa dan duka cita yang mendalam kepada seluruh korban gelombang laut di Kawasan Pantai di Banten serta yang berada di area Selat Sunda.
Semua korban yang meninggal dunia atas peristiwa ini, semoga mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, serta bagi korban yang menderita luka-luka bisa diberikan perawatan dengan baik. Sementera itu, untuk korban yang belum ditemukan semoga dalam keadaan selamat dan terus diupayakan upaya pencarian dan penyelamatan.
Arief Yahya, Menteri Pariwisata (Foto: Humas Kementerian Pariwisata)
zoom-in-whitePerbesar
Arief Yahya, Menteri Pariwisata (Foto: Humas Kementerian Pariwisata)
Kedua, Menteri Pariwisata Arief Yahya memimpin langsung koordinasi penanganan bencana dengan seluruh jajaran Kementerian Pariwisata. Tim Crisis Center Kementerian Pariwisata segera diaktivasi dari satuan kerja terkait dan hari ini sudah harus ada tim yang berangkat untuk memfasilitasi posko Kemenpar di lokasi untuk memantau dan meberikan pelayanan di sana terkait sektor pariwisata.
ADVERTISEMENT
“Bencana ini sangat di luar dugaan. Dan terjadi saat musim liburan di destinasi wisata. Kita berharap kondisi akan berangsur pulih,” papar Guntur Sakti, Ketua Tim Crisis Center Kemenpar yang langsung bergerak menindak lanjuti instruksi Menpar.
Arief Yahya, Menteri Pariwisata (Foto: Instagram (@kemenpar))
zoom-in-whitePerbesar
Arief Yahya, Menteri Pariwisata (Foto: Instagram (@kemenpar))
Selanjutnya, dalam fase tanggap darurat bencana, Menpar mengintruksikan agar seluruh aktivitas promosi di destinasi terdampak bencana dihentikan. Lebih lanjut, Kementerian Pariwisata segera menerbitkan holding statement, mempedomani info resmi bencana yang dikeluarkan oleh BMKG dan BNPB secara terbuka dan sejujur jujurnya.
Ketiga, saat ini Tim TCC kemenpar sedang melakulan koordinasi dan pendataan awal terhadap ekosistem patiwisata terdampak bencana di dua lokasi tersebut, baik dari aspek aksesibiltas, amenitas, dan atraksinya (3A).
“Nantinya, hanya ada satu pintu untuk mengeluarkan pernyataan dampak bencana di sektor pariwisata. Dan ini adalah pelayanan utama yang dilakukan TCC Kemenpar di fase tanggap darurat. Selain tentunya ikut serta memberi kan pelayanan kepada wisatawan yang terdampak,” tutup Guntur.
ADVERTISEMENT