Sambut Hari Raya Karo, Pendakian di Gunung Semeru Ditutup Sementara

5 Juli 2019 12:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
 Oro-Oro Ombo, Gunung Semeru Foto: Flickr / Rahmat
zoom-in-whitePerbesar
Oro-Oro Ombo, Gunung Semeru Foto: Flickr / Rahmat
ADVERTISEMENT
Seluruh jalur pendakian Gunung Semeru akan ditutup dari kunjungan wisatawan pada September mendatang. Berdasarkan pantauan kumparan dalam situs dan media sosial resminya, Kamis (4/7), Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) akan tutup selama empat hari, terhitung dari tanggal 26-29 September 2019.
ADVERTISEMENT
Keputusan tersebut berdasarkan surat edaran Taman Nasional Bromo Tengger Semeru nomor PG.03/BIDTEK/BODTEL.1/KSA/7/2019 yang ditandatangani oleh Kepala Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Gunung Semeru Foto: Pixabay
Penutupan ini dilakukan dalam rangka untuk memperingati Hari Raya Karo Tahun Saka 1941. Perayaan Karo dilakukan setiap tahunnya oleh masyarakat Suku Tengger yang tinggal di sekitar lereng Gunung Bromo.
Hal ini juga dibenarkan oleh Humas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Syarif Hidayat.
"Ya benar, empat hari dari 26-29 September 2019 saja. Sesuai pengumuman, untuk jalur pendakian di Gunung Bromo tidak ditutup," kata Syarif saat dihubungi kumparan pada Jumat (5/7).
Informasi penutupan sementara Gunung Semeru Foto: Dok. Taman Nasional Bromo Tengger Semeru
Tak hanya itu, penutupan ini juga berdasarkan hasil kesepakatan bersama rapat koordinasi pelaku jasa wisata alam dan permohonan penutupan pendakian Gunung Semeru, dari Kepala Desa Ranupani dan Ketua Dukun Adat Ranupani yang tertuang dalam surat Nomor: 005/036/427.917.12/2019 tanggal 24 Juni 2019. Hasilnya memutuskan bahwa seluruh pendakian di Gunung Semeru akan ditutup.
ADVERTISEMENT
Bagi yang ingin mendaki Gunung Semeru di tanggal tersebut, kamu bisa memilih alternatif gunung lain, misalnya Gunung Bromo yang masih berada di dalam satu kawasan TNBTS. Atau, jika memang tetap ingin mendaki Gunung Semeru, kamu bisa mengatur ulang jadwal pendakianmu.
Gunung Bromo. Foto: Antara/Zabur Karuru
Sementara itu, jika kamu ingin mendaki Gunung Bromo, sebagai pengganti Gunung Semeru, ada empat jalur yang bisa dilalui. Pertama melalui pintu barat dari arah Pasuruan dan masuk melalui Desa Tosari.
Bisa juga melalui pintu utara dari arah sebelum masuk Probolinggo melalui daerah Tongas menuju desa Cemoro Lawang. Ketiga adalah melalui kota Malang, masuk lewat kota Tumpang lalu Pronojiwo. Jalur terakhir, kamu bisa mengitari Gunung Bromo melewati lautan pasir selama kurang lebih 3 jam.
ADVERTISEMENT