Selain Getah Getih, Ini 5 Instalasi Seni yang Juga Terbuat dari Bambu

19 Juli 2019 10:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Instalasi seni berbahan bambu karya Joko Avianto, Rabu (15/8/18). Foto: Nadia K Putri/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Instalasi seni berbahan bambu karya Joko Avianto, Rabu (15/8/18). Foto: Nadia K Putri/kumparan
ADVERTISEMENT
Instalasi seni bambu bernama Getah Getih yang dipamerkan di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, resmi dibongkar. Karya seni Joko Avianto yang tadinya dipasang untuk meramaikan Asian Games 2018 tersebut kini dibongkar karena alasan usia.
ADVERTISEMENT
Sesuai dengan keterangan Joko, instalasi seni bambu Getah Getih tak mampu bertahan lama, karena diletakkan di luar ruangan. 'Bertempur' dengan cuaca yang kian berganti membuat karya seni seharga Rp 550 juta tersebut mulai rapuh setelah setahun dipasang, alhasil jalinannya pun mulai jatuh.
"Iya, dilakukan pembongkaran karena bambunya sudah mulai, rapuh karena cuaca sehingga jalinan bambu sudah mulai jatuh," kata Kepala Dinas Kehutanan Suzy Marsita saat dikonfirmasi kumparan, Kamis (18/7).
Lokasi kesenian bambu Getah-Getih di kawasan Bundaran HI. Foto: Moh. Fajri/kumparan
Menurut penuturan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, karya yang terbuat dari rangkaian 1.500-1.600 bambu tersebut merupakan bukti, bahwa meski sering dianggap tak bernilai, bambu bisa jadi instalasi seni yang indah.
"Bambu sering dianggap tak bernilai, kami ingin tunjukkan di tanah yang paling mahal di Indonesia, Bundaran HI di situ dipasang instalasi dengan material paling murah di Indonesia," tuturnya pada kumparan (15/8/2018).
ADVERTISEMENT
Selain Getah Getih di Jakarta, tahukah kamu bahwa banyak seniman dunia yang juga membuat karya indah mereka dengan menggunakan bambu? Yuk, cari tahu siapa saja mereka di ulasan berikut ini.
1. The Gate di The Metropolitan Museum of Art
Seorang seniman asal Jepang bernama Tanabe Chikuunsai IV terkenal dengan karya seninya dalam membuat instalasi seni dari bambu. Salah satu karyanya yang diberi nama The Gate bahkan dipajang di The Metropolitan Museum of Art di Amerika Serikat pada 2017 lalu.
Karya seni The Gate diakui Chikuunsai menggunakan bambu berjenis tiger bamboo dan kerap menggunakan bambu hasil daur ulang dalam karyanya, seperti bambu yang telah ia gunakan dalam proyek-proyek seni sebelumnya. The Gate didesain dengan bentuk yang memutar seakan menyatu dengan lantai dan langit-langit bangunan.
ADVERTISEMENT
Dilansir The Colossal, seniman lulusan Tokyo University of the Arts itu mengungkapkan bahwa dengan menggunakan bambu sebagai bahan dasar karya seninya, ia mencoba menjaga semangat dan tradisi keluarga di hatinya. Kamu yang berencana melihat karya seninya yang menawan bisa menyambangi Asian Art Museum di Amerika.
2. Sports Hall Panyaden International School di Thailand
Di Thailand, tepatnya di Kecamatan Hang Dong, Provinsi Chiang Mai, kamu akan menemukan sebuah instalasi seni berbahan dasar bambu yang menawan dengan bentuk seperti bunga teratai. Tak cuma jadi pajangan, instalasi seni ini bahkan dimanfaatkan sebagai arena berolahraga bagi para siswa Panyaden International School.
Panyaden International School adalah sekolah di Thailand yang mengusung konsep green. Sehingga mereka memang kerap memadukan seni kontemporer dengan bahan-bahan alam dan bertujuan agar dapat lebih 'membumi'. Didesain oleh Chiangmai Life Architects (CLA), gedung olahraga dari bambu ini diperkirakan dapat bertahan selama 50 tahun.
ADVERTISEMENT
Gedung olahraga seluas 782 meter persegi itu didesain sepenuhnya menggunakan bambu dan secara khusus disiapkan agar mampu beradaptasi dengan perubahan iklim Thailand di sepanjang tahun. Menariknya, gedung ini bahkan diklaim mampu bertahan dari bencana alam, seperti gempa bumi, angin dengan kecepatan tinggi, dan bencana lainnya.
3. 5000 Arms to Hold You di Yerusalem
Menjulang setinggi 16 meter ke atas langit, instalasi seni bernama Arms to Hold You adalah karya milik seniman Doug dan Mike Starn yang dipajang di The Israel Museum, Yerusalem. Patung bambu ini didesain dengan sangat rumit yang apabila kamu lihat secara sekilas, tidak akan memperlihatkan karya yang seni yang teratur.
Menggunakan lebih dari 10 ribu tiang bambu, instalasi seni yang dibuat Starn bersaudara berusaha mendemonstrasikan ketergantungan yang terjadi antara satu kejadian dengan yang lainnya karena kehidupan yang kacau. Untuk dapat mewujudkan karya mereka itu, Starn bekerja sama dengan tim pendaki gunung untuk merakit bambu-bambu selama sebulan penuh.
ADVERTISEMENT
4. Bridging Home di London
Tahun 2018 lalu, sebuah rumah tradisional Korea yang terbuat dari bambu 'mendarat' secara misterius di tengah jembatan di atas salah satu jalan tersibuk di London, dekat dengan Stasiun Liverpool Street. Rumah tradisional Korea ini merupakan instalasi seni outdoor seniman bernama Do Ho Suh.
https://www.instagram.com/p/BygRrhVnwmO/
Dilansir Wallpaper, instalasi seni bambu berbentuk rumah tradisional Korea tersebut merupakan wujud fisik pengalamannya. Pergeseran antara ruang, budaya, metaforis, dan psikologis yang terjadi antara dua benua karena adanya migrasi dan bagaimana perasaan orang-orang yang pernah melakukan hal tersebut.
5. Woven Sky di Australia
Instalasi seni bernama Woven Sky merupakan karya seniman asal Taiwan Wang Wen-Chih. Karya seni ini merupakan instalasi berukuran besar yang memang sengaja ditempatkan di luar ruangan dan difungsikan sebagai pintu masuk ke Woodford Folk Festival di Australia.
ADVERTISEMENT
Bekerja sama dengan kelompok desain dan arsitektur Cave Urban, Wang mempekerjakan tim sejumlah 40 orang serta sukarelawan untuk membangun Woven Sky selama tiga minggu. Instalasi indah setinggi 15 meter dan panjang 100 meter tersebut diperkirakan menghabiskan 600 bambu dan 70 batang kayu pinus.
Di antara kelima instalasi ini dan juga Getah Getih, mana yang paling kamu suka?