Semua yang Perlu Kamu Tahu Sebelum Mendaki Ijen

18 September 2017 19:54 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Api biru di Kawah Ijen. (Foto: flickr)
zoom-in-whitePerbesar
Api biru di Kawah Ijen. (Foto: flickr)
ADVERTISEMENT
Api Biru atau Blue Fire menjadi daya tarik utama Gunung Ijen yang terletak di perbatasan antara Banyuwangi dan Bondowoso. Gunung dengan ketinggian 2.442 mdpl (meter di atas permukaan laut) ini terakhir kali meletus pada 1999.
ADVERTISEMENT
Kamu bisa mengakses Gunung Ijen dari Banyuwangi menggunakan kereta ekonomi tujuan Banyuwangi, turun di Stasiun Karangasem. Perjalanan dilanjutkan menggunakan ojek menuju Desa Banyusari, Kecamatan Licin. Untuk menuju Paltuding, pintu gerbang masuk Cagar Alam Taman Wisata Kawah Ijen, kamu bisa ikut menumpang truk pengangkut belerang.
Jika menggunakan bis dan turun di Banyuwangi kota, kamu bisa melanjutkan perjalanan dengan menggunakan ojek langsung menuju Paltuding.
Mendaki Gunung Ijen saat itu tidak termasuk dalam jadwal kami, tim kumparan (kumparan.com), ketika bertugas di Banyuwangi. Namun rasa penasaran dan aji mumpung (mumpung di Banyuwangi dan mumpung ada kendaraan), maka kami berusaha menyempatkan diri mengunjungi salah satu destinasi yang terkenal hingga mancanegara itu.
Jalur Pendakian Gunung Ijen Banyuwangi (Foto: Rina Nurjanah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jalur Pendakian Gunung Ijen Banyuwangi (Foto: Rina Nurjanah/kumparan)
Karena tak masuk dalam daftar rencana liputan, maka kami tak mempersiapkan sama sekali perihal "kostum pendakian". Kami mendaki hanya dengan sepatu sneakers dan jaket seadanya.
ADVERTISEMENT
Ketika tiba di pintu masuk, banyak pedagang menyediakan senter, sarung tangan, dan kupluk yang dijual serta jaket untuk disewakan. Harga senter lengkap baterainya dijual Rp 50.000, sementara sarung tangan dan kupluk Rp 15.000 masing-masing. Penyewaan jaket selama pendakian Rp 50.000. Jangan lupa masker khusus, karena kamu akan menghirup bau belerang yang menyengat hidung. Harga sewa masker senilai Rp 25.000 per buahnya.
Jalur Pendakian Gunung Ijen Banyuwangi (Foto: Rina Nurjanah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jalur Pendakian Gunung Ijen Banyuwangi (Foto: Rina Nurjanah/kumparan)
Untuk tiket masuk wisatawan domestik hanya Rp 5.000 di hari kerja, sedangkan hari libur Rp 7.500. Untuk wisatawan mancanegara diterapkan harga berpuluh kali lipat, yakni Rp 100.000 untuk hari kerja dan Rp 150.000 untuk harga akhir pekan dan libur.
Blue Fire hanya bisa disaksikan pukul 02.00 hingga 04.00 dini hari. Kami yang tiba sekitar pukul 01.30 pun segera bergegas menempuh perjalanan yang hanya membutuhkan waktu sekitar 1 jam 30 menit saja.
Berfoto di Kawah Ijen Banyuwangi (Foto: Rina Nurjanah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Berfoto di Kawah Ijen Banyuwangi (Foto: Rina Nurjanah/kumparan)
Banyak kelompok turis yang juga mulai mendaki saat itu. Kebanyakan adalah turis mancanegara yang datang berkelompok baik dengan sanak keluarga, teman ataupun kekasih.
ADVERTISEMENT
Jalur pendakian terbilang sangat bersahabat karena lebar dan tidak terlalu menanjak. Sepanjang jalan kami melihat para tukang ojek menawarkan jasa mereka. Ojek di sini bukan kendaraan bermotor beroda dua, melainkan serupa kereta dorong dengan tenaga dua orang manusia.
Jika kamu terlampau lelah untuk berjalan kaki, kamu bisa membayar tenaga mereka dengan harga Rp 600.000 untuk mendaki dan Rp 200.000 ketika turun. Kamu tinggal duduk selonjoran di atas kereta itu.
Penambang di Gunung Ijen (Foto: Rina Nurjanah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Penambang di Gunung Ijen (Foto: Rina Nurjanah/kumparan)
sekitar 30 menit sebelum puncak, kamu bisa mendapati warung tempat kamu mengisi kembali energi dengan mie rebus, kopi, atau sekadar teh hangat. Perjalanan setelah warung cukup berat, jalan-jalan kecil selebar 1 meter dengan pinggiran tebing patut diwaspadai.
Untuk menuju kawah di mana Api Biru menyala-nyala, kamu harus menuruni jalanan sempit, berbatu, dan berliku. Harap bersabar ketika menuruni jalanan ini karena padatnya pengunjung yang selalu ada setiap harinya.
Pemandangan Kawah Ijen Banyuwangi (Foto: Rina Nurjanah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pemandangan Kawah Ijen Banyuwangi (Foto: Rina Nurjanah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Selama berada di dasar kawah, sambil menikmati api biru yang menyala-nyala alami, jangan lupa untuk pakai terus maskermu. Kamu tidak boleh berada di dasar kawah melewati pukul 05.00. Maka, berbondong-bondong wisatawan pun kembali naik untuk menikmati matahari pagi.
Di sana terdapat ukiran-ukiran yang terbuat dari batuan belerang. Untuk ukiran berukuran kecil dijual seharga Rp 5.000, sementara ukuran besar dijual Rp 10.000. Untuk belerang alami berukuran besar dijual Rp 30.000. Kamu bisa menjadikan ukiran itu sebagai kenang-kenangan.
Dari atas, api biru yang tertutup kabut tampak seperti danau yang begitu luas. Kelelahan selama perjalanan terbayar berkali-kali, baik dengan pemandangan api biru di dasar kawah, dan pemandangan alam yang menyejukan mata dan hati.
ADVERTISEMENT
Puncak Kawah Ijen. (Foto: Aditia Rijki Nugraha/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Puncak Kawah Ijen. (Foto: Aditia Rijki Nugraha/kumparan)