Seorang Wanita Tolak Ajakan Nikah Pacar Karena Dilamar di Hotel

16 Mei 2019 8:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi menikmati Angkor Wat di Kamboja bersama pasangan Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menikmati Angkor Wat di Kamboja bersama pasangan Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Melamar dan lamaran merupakan dua hal paling berkesan yang menandai tahap hidup manusia. Menjadi gerbang pembuka untuk memasuki suatu tahapan baru dari dua orang menjadi satu insan, karena telah disatukan melalui pernikahan.
ADVERTISEMENT
Sehingga banyak orang yang berusaha membuat proses melamar dan lamarannya mengesankan, sehingga dapat diterima oleh pasangannya dan menjadi sebuah kenangan yang manis untuk diingat. Hal ini pula yang ingin dilakukan oleh seorang pria tanpa identitas yang dikabarkan oleh laman Mirror.
Ia merencanakan perjalanan bersama sang pasangan ke Asia Tenggara, tepatnya ke Kamboja. Karena Kamboja menjadi salah satu negara impiannya dan sang pacar.
Ilustrasi melamar saat traveling Foto: Shutter Stock
Pria tersebut membelikan pacarnya tiket pesawat untuk merayakan hari jadi mereka yang ketiga. Mereka memulai perjalanan di Vietnam, berkeliling selama berminggu-minggu dan mengakhiri perjalanan di negara impian, Kamboja.
Setiba di Kamboja, mereka pun mengeksplorasi Angkor Wat yang jadi salah satu lokasi syuting Tomb Raider tersebut. Ia membawa pacarnya menjalani setiap tepi dan sisi Angkor Wat yang indah.
ADVERTISEMENT
Di tengah teriknya matahari, selayaknya pasangan pada umumnya, mereka menikmati setiap momen berdua dengan hiking bersama, serta memanfaatkan setiap waktu untuk saling berbagi kasih di sepanjang perjalanan.
Kemudian pada sore hari, mereka kembali ke hotel untuk beristirahat. Segala sesuatu telah berlangsung sebagaimana adanya, seperti yang direncanakan oleh sang pria. Berbekal cincin yang telah disiapkan sebelumnya, ia melamar sang pacar setiba di hotel.
"Ketika kami tengah berdua di kamar, aku melamarnya dan dia berkata 'ya'. Kami berdua sangat senang, dan aku pun berencana membawanya esok hari ke air terjun untuk merayakannya," ungkap pria tersebut.
Ilustrasi pasangan wisatawan traveling di Kamboja Foto: Shutter Stock
Sang pria yang senang mendapati gadis pujaan hatinya menerima lamarannya itu pun berbaring di tempat tidur. Ia merasa sangat bahagia. Namun sayang, kebahagiaan itu nyatanya tak berlangsung lama, karena ia mendapat jawaban tak terduga.
ADVERTISEMENT
"Aku memikirkan bagaimana menakjubkannya hari yang baru aku alami dan bagaimana aku bisa menghabiskan hidup dengan wanita yang kucintai. Tapi, tiba-tiba ia keluar dari kamar mandi sambil menangis," katanya.
Dalam sebuah akun bernama u/zenmonkey99, pria ini mencurahkan isi hatinya dalam laman Reddit. Pacar yang ia sayangi seketika mengembalikan cincin yang baru ia sematkan.
Wanita yang ia sayangi itu mengungkapkan bahwa dia tidak ingin dilamar saat berada di kamar hotel. Alasannya sederhana, ia hanya tidak ingin kenangan tentang lamarannya berlangsung di hotel.
Ilustrasi pasangan Foto: Shutterstock
Walau merasa sedih, sang pria tetap bersikap tegar. Ia mengatakan bahwa ia mengerti alasan sang pacar. Karena tawarannya untuk menghabiskan sisa hidup bersama hanya dinilai dari sebuah kamar hotel.
ADVERTISEMENT
"Sejujurnya itu menyakitkan. Saya telah menawari sesuatu yang bernilai, komitmen sebagai pasangan seumur hidup. Saya telah menjalani setengah dunia dan membantunya mendapatkan apa yang ingin ia lakukan, tapi ia tidak menyukai cara saya mengajukan lamaran saya," akunya.
Sang pacar mengungkapkan bahwa ia menginginkan lamaran dilakukan di tempat yang lebih baik. Tapi pria tersebut sudah tak ingin lagi melakukannya.
Karena bagi pria itu, harusnya rasa cinta yang mereka miliki lebih dari cukup jika dibandingkan dengan lokasi lamaran. Meski begitu, sang wanita telah meminta ia melakukannya lagi, mengulang lamaran yang sama di tempat yang berbeda, agar lebih mengesankan, tapi tampaknya sang pria sudah tak ingin lagi melakukannya.
Kalau kamu sendiri, punya lokasi impian untuk melamar atau dilamar pasangankah? Kalau iya, di mana?
ADVERTISEMENT