Sirnanya Eksotisme Pantai di Anyer Setelah Dilanda Tsunami

Keadaan Pantai Carita Anyer dari pantauan udara. (Foto: Matheus Marsely/kumparan)

Pesisir pantai utara Banten dianugerahi deretan pantai cantik nan mempesona. Sebut saja Pantai Anyer, Pantai Carita, Pantai Sambolo, Pantai Karang Bolong, Pantai Marina, Pantai Marbella dan sebagainya. Tak heran, pantai-pantai ini kerap dikunjungi wisatawan yang rindu suara deburan ombak.

Tak hanya menawarkan suara ombak yang menenangkan, deretan pantai itu juga memiliki keunikan tersendiri. Pantai Anyer, misalnya, yang dihiasi pasir putih halus dengan ombak tak begitu besar, menjadikannya sebagai salah satu pantai idola wisatawan.

Suasana di Pantai Carita. (Foto: Adhim Mugni Mubaroq/kumparan)

Walau punya kelebihan dan kekurangan masing-masing, sejatinya, pantai yang berada di kawasan Anyer, selalu berhasil menghilangkan stres dan penat. Sajian panoramanya juga mampu membuat mata dan badan terasa segar kembali.

Tidak cuma sedap dipandang mata, untuk mencapai pantai ini pun tak butuh waktu lama. Bagi warga Ibu Kota yang rindu suasana laut, cukup melajukan kendaraannya selama kurang lebih 3 jam.

Keadaan Pantai Carita Anyer dari pantauan udara. (Foto: Matheus Marsely/kumparan)

Namun deretan pantai yang menghiasi Banten baru saja diterpa tsunami. Sabtu (22/12) sekitar pukul 21.15 WIB air laut di kawasan Pantai Anyer naik dan gelombang besar menghantam apa pun yang dilewatinya. Jalan, pohon, bangunan, bahkan kendaraan tak sedikit yang terbawa arus dan rusak.

Kementerian Pariwisata lewat Tourism Crisis Center (TCC) menyebutkan dermaga untuk kapal dan speedboat yang berada di kawasan sekitar Pantai Carita mengalami kerusakan akibat tsunami. Tak hanya itu, di Kabupaten Pandeglang, sebanyak 69 hotel dan vila pun rusak.

Presiden Joko Widodo meninjau Hotel Mutiara Carita Pandeglang. (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden/Laily Rachev)

Selain membuat bangunan roboh, tsunami Banten juga membawa penghuni laut ke daratan. Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mem-posting sebuah video lewat Twitter resminya.

Dalam postingannya, ia menulis tim SAR gabungan menemukan penyu yang terdampar. Selanjutnya, hewan laut yang terdampar akibat tsunami pun dilepas kembali ke laut.

Sutopo juga mem-posting keadaan Pantai Batu Hideung yang berada di Desa Tanjung Jaya, Kecamatan Tanjung Lesung. Pantai ini juga ikut redup keindahannya.

Dalam caption-nya, Sutopo menulis tsunami membuat sekeliling pantai rata dengan tanah. Padahal beberapa sumber menyebutkan pantai yang berada tak jauh dari Tanjung Lesung ini sebelumnya menawarkan pemandangan begitu elok.

Semoga dampak tsunami bisa segera diatasi dengan baik sehingga masyarakat dan pariwisata setempat pulih kembali.